Walau Pandemi, Tidak Ada Pembangunan Infrastruktur Danau Toba yang Dihentikan
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 18 Jun 2020 - 23:02 WIB
- dibaca 1.424 kali
JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Pelebaran alur Tano Ponggol di Kabupaten Samosir masih terus digenjot oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Walau di masa pandemi Covid-19, pelebaran masih terus berlangsung, dimana nanti pada akhirnya wisatawan dapat mengelilingi Pulau Samosir menggunakan kapal pesiar berukuran besar.
BACA: Jokowi Minta Infrastruktur Danau Toba Digarap Ramai-Ramai
Demikian disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, baru-baru ini. Dia mengatakan bahwa Danau Toba merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas yang dipersiapkan untuk mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan normal baru.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi Covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” ujarnya.
Dijelaskan, pada tahun 2020 Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di KSPN Danau Toba. Dana tersebut antara lain dialokasikan untuk infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp119,8 miliar, jalan dan jembatan sebesar Rp800,3 miliar, permukiman Rp102 miliar dan perumahan Rp348,4 miliar yang seluruhnya sebanyak 68 paket pekerjaan.
Sementara, untuk tahun anggaran 2020, sebanyak 36 paket sudah pada tahap konstruksi, 24 paket dalam proses lelang dan sisanya 8 paket dikerjakan secara swakelola, termasuk untuk pembebasan lahan.
BACA: Rapat di Kementerian PUPR, Terkelin Usul Pembangunan Tol Medan-Berastagi
Untuk pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol, dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dengan kegiatan utama adalah pelebaran dan pendalaman alur.
“Sehingga nantinya akan dapat dilewati oleh kapal pesiar dengan progres saat ini sudah mencapai 93,506 persen,” ujarnya.