SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Dari banyak pihak yang menolak, diantaranya ada juga yang mendukung wacana wisata halal Danau Toba. Bila ingin mewujudkan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, maka masyarakatnya harus siap membuka diri dengan menyediakan fasilitas yang menunjang datangnya wisatawan dari semua etnis.
“Kalau tujuan wisata halal ini bukan untuk membuang kearifan lokal yang ada di sana, pasti kita dukung,” kata Ketua Umum Aliansi Kita Indonesia Dicky Ricardo Gultom, kepada BENTENG TIMES, Selasa (3/9/2019).
Menurut Dicky, wisata halal memang harus didukung. Namun, Dicky menekankan, dengan catatan segala aturan yang dibuat harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, seperti tokoh masyarakat dan agama, yang ada di kawasan Danau Toba.
Dicky menuturkan, orang-orang yang diundang untuk merumuskan aturan wisata halal tersebut harus profesional dalam memberikan pandangan untuk kemajuan wisata Danau Toba.
“Mari kita kawal agar budaya dan kearifan lokal yang ada di kawasan Danau Toba dapat tetap dilestarikan. Walaupun nantinya ada aturan tentang wisata halal itu,” ucapnya.
Baca: Ini Gubernur Sumut Kurang Bijak, Danau Toba Tak Perlu Label Halal
Baca: Jokowi Minta Infrastruktur Danau Toba Digarap Ramai-Ramai
Dicky mengatakan, pihaknya mendorong agar pemerintah, baik daerah maupun pusat, dapat memperhatikan generasi penerus. Salahsatunya membina sanggar-saggar yang ada dan melibatkan kawula muda untuk mengenal, mencintai, serta menjaga kearifan adat dan budayanya agar tidak punah.
Dicky berpendapat, sejauh ini, sudah ada fasilitas, seperti makanan halal, di kawasan Danau Toba. Dengan adanya fasilitas-fasilitas yang halal, maka wisatawan yang datang ke Danau Toba akan merasa nyaman. Sebab, kebutuhan mereka tersedia di sana.