Keindahan yang tiada berkesudahan. Kalimat tersebut spontan terucap saat penulis menginjakkan kaki di tepi sebuah danau, yang tenang, menyejukkan, yang pada permukaan airnya terpantul kemilau-kemilau keindahan tiada tara. Tapi, danau tersebut bukan Danau Toba yang termashyur itu, melainkan sebuah danau yang terletak di daratan Pulau Samosir, tepatnya di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo. Ya, ada danau di atas danau, dan masyarakat menyebutnya ‘Aek Natonang’.
PALA MUARA DONA SILABAN-SAMOSIR
Seperti biasa, siraman sinar mentari yang tak begitu menyengat serta belaian angin yang cukup dingin memanjakan aktivitas pada Rabu (14/8/2019) sore itu di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Memang, pada Agustus setiap tahunnya, hujan jadi ‘barang langka’ di kabupaten yang terletak di jantung Danau Toba ini. Dan, pada masa-masa ini, angin dari Danau Toba sepanjang waktu berhembus kencang membawa kesejukan.
Kecamatan Simanindo, salah satu kecamatan terluas dari 9 kecamatan di Kabupaten Samosir, memang kaya akan destinasi wisata. Selain keindahan alam, wisata sejarah dan budaya juga ada di kecamatan ini. Bahkan, Tomok, yang merupakan Juara I Objek Wisata Belanja Terpopuler Indonesia pada Anugerah Pesona Indonesia 2018, terletak di Kecamatan Simanindo.
BACA: Momen Spektakuler Tahun Ini: Samosir Music International, Ini Bintang Tamunya…
Dan, sesuai informasi dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Samosir, ternyata ada sebuah destinasi baru di Kecamatan Simanindo, yang kini ramai ‘diserbu’ wisatawan, khususnya generasi-generasi millennial, untuk berfoto, memanjakan mata dan menikmati udara perbukitan.
“Mungkin, hanya di sini kami bisa berfoto di danau yang terletak di atas danau. Tak ada tempat seajaib ini dimana pun. Bayangkan, ada danau di atas danau. Berfoto di sini jadi kebanggaan tersendiri,” ujar Jo, salah seorang pengunjung.
Tak begitu jauh untuk bisa sampai di Aek Natonang. Dari Pelabuhan Tomok, langsung berbelok ke kiri, melalui jalan mendaki dengan infrastruktur jalan yang baik. Sepanjang jalan, terlihat Danau Toba mengintip dari celah-celah bukit.
Melaju sebentar kemudian, pemandangan berganti, yakni barisan pohon-pohon pinus yang tersusun rapi, menjulang tinggi, kemudian Danau Toba terlihat lagi. Begitulah seterusnya, meliuk-liuk hingga sekitar 30 menit tiba di Aek Natonang.
Seperti namanya, ‘Aek Natonang’, lokasi ini memang sangat tepat untuk menenangkan jiwa, jauh dari hiruk pikuk kota. Air yang tenang, dikelilingi hutan pinus, ditemani nyanyian burung-burung, diselimuti udara yang dingin, sungguh mampu membawa kedamaian hati.
Melangkahlah menyusuri tepian danau, memandangi permukaan air yang penuh kemilau. Atau, berjalanlah ke arah hutan pinus, berdiri di antara pohon-pohon yang berdiri kokoh, atau telentangkan tubuh pada hamparan rumput hijau, menengadah ke langit, ucapkan syukur atas nikmat luar biasa dari Sang Pencipta.
Dan, jangan sampai lupa mengabadikan momen per momen yang Anda singgahi, karena setiap tempat, baik itu latar belakang danau, hutan pinus atau hamparan rumput hijau, adalah keindahan yang tak akan terlupakan sepanjang hidup.
BACA: Jokowi Minta Infrastruktur Danau Toba Digarap Ramai-Ramai
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Daulat Nainggolan SMK MKes mengatakan bahwa pemerintah tengah melakukan pembenahan di lokasi ini, dengan harapan menjadi sebuah destinasi wisata unggulan di Kabupaten Samosir.
Beberapa pembenahan yang sedang dilakukan, antara lain pembangunan jogging track, rumah doa, musholla, gazebo dan kamar mandi. Selain itu, di lokasi ini juga sudah tersedia camping ground yang sangat luas.
“Pemkab Samosir dan pemerintah pusat sangat serius melakukan pembenahan di Aek Natonang ini dan kita berharap ini menjadi salah satu tujuan wisata yang paling diminati,” ujarnya.