Jokowi Minta Infrastruktur Danau Toba Digarap Ramai-Ramai
- BENTENGTIMES.com - Jumat, 2 Agu 2019 - 01:34 WIB
- dibaca 128 kali
Jokowi memastikan pembangunan infrastruktur jalan dan destinasi wisata akan dikerjakan bersamaan secara paralel. Semua kementerian yang membidangi akan turun semua menggarap Danau Toba. “Pembangunan infrastruktur jalan dan tempat wisata dilakukan paralel dikerjakan dua-duanya, bersama-sama. Kita sudah enggak ada waktu,” tegasnya.
Presiden Jokowi tidak hanya memerhatikan pembangunan fisik. Terkait Sumber Daya Manusia (SDM) juga tak luput dalam rencananya. Tidak hanya perguruan tinggi pariwisata yang digenjot, SMK juga akan diarahkan ke pariwisata.
“Pembangunan ya termasuk SDM-nya. SMK-SMK di sini beberapa nanti akan kita switch, kita ubah ke SMK Pariwisata. Ini pararel semuanya. Enggak bisa ini hanya produknya, SDM-nya tidak. Atau hanya SDM dan produknya tapi lingkungannya juga, hutannya tidak dikembalikan lagi. Enggak bisa. Ya,” tutur Jokowi.
Arahan Presiden ini menjadi cambuk sekaligus semangat bagi Arief Yahya, Menpar RI. Arief Yahya menuturkan, pihaknya akan serius melakukan percepatan infrastruktur untuk pariwisata yang ditargetkan untuk infrastruktur dasar dan utilities selesai di 2020.
“Danau Toba mendapat dukungan tambahan anggaran infrastruktur dari Presiden untuk Danau Toba di tahun 2020 sebesar Rp2,2 triliun. Anggaran ini terbesar dibandingkan 3 Destinasi Super Prioritas lain. Selain untuk percepatan infrastruktur untuk pariwisata, juga untuk program prioritas dalam pengembangan 3A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas) di Danau Toba,” ujar Arief Yahya.
Baca: Ramai di Medsos Sepatu Presiden Disembunyikan di Atas Pintu, Begini Faktanya…
Baca: Segini Anggaran Untuk 4 Destinasi Superprioritas, Danau Toba Paling Besar
Arief Yahya menambahkan, rata-rata pertumbuhan PAD di 8 kabupaten sekitar Danau Toba adalah sebesar 79 persen akibat tumbuhnya sektor Pariwisata.
“Hal ini membuktikan Pariwisata relatif lebih mudah, murah, dan cepat untuk menghasilkan devisa dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” tandas Arief Yahya.