KARO, BENTENGTIMES.com– Semua instansi dan lembaga bersolek saat menyambut Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Tanah Tapanuli, tak terkecuali Bandara Internasional Silangit. Tapi di balik semangat penyambutan itu tetap saja ada yang kurang. Salahsatunya lukisan indah Air Terjun Sipiso-piso yang terpajang di ruang tunggu kedatangan penumpang Bandara Silangit.
Dalam lukisan itu tertulis ‘Air Terjun Sipiso-piso berada di kawasan Kabupaten Simalungun’. Pemkab Karo pun protes, sebab kawasan Air Terjun Sipiso-piso masih berada di wilayah Tanah Karo. Kesalahan lainnya, adalah tulisan Sipiso-piso yang hanya ditulis Sipiso.
Pemandangan itu terlihat menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo, Senin (29/7/2019) kemarin. Atas kelalaian itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara (Taput) meminta maaf kepada Pemkab Karo.
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Karo Suang Karo-Karo menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Taput, diantarnya Asisten I Parsaoran Hutagalung dan Kadis Pariwisata Binhot Aritonang.
“Saya menjelaskan bahwa air terjun Sipiso-piso milik kita dan berada di wilayah Kabupaten Karo, bukan Simalungun,” kata Suang.
Baca: Pembangunan Jalan Tol akan Dilanjutkan Hingga ke Siantar
Baca: Dikembangkan Jadi ‘Quick Win Sipinsur Geosite’, Ini Konsep Jokowi
Suang juga menjelaskan soal nama Air Terjun Sipiso-piso. “Di lukisan itu tertulis Sipiso Desa Tongging. Saya jelaskan bahwa yang benar itu Air Terjun Sipiso-piso, bukan Sipiso,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Taput Binhot Aritonang membenarkan adanya kesalahan penulisan dalam lukisan tersebut.
“Iya benar, masalah itu sudah kita klarifikasi. Itu sudah kita klarifikasi ke pihak Angkasa Pura II,” ucap Binhot, Rabu (31/7/2019).
Baca: Cicipi Kopi Tabodo di Geosite Sipinsur Humbahas, Jokowi: Enak
Baca: Presiden Jokowi ke Samosir Monitoring Proyek Nasional
Menurut Binhot, tidak ada unsur kesengajaan dalam lukisan itu. Melainkan hanya faktor human error.
“Lukisan itu memang luput dari pantauan kami. Soal kapan lukisan itu dipajang, saya belum tanya ke pihak Angkasa Pura II. Tapi mungkin gambar itu sudah diturunkan dan akan diganti dengan yang baru dengan penulisan yang benar. Jadi, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan itu,’’ ujarnya.