HUMBAHAS, BENTENGTIMES.com – Pembangunan pariwisata Danau Toba terus berlanjut di seluruh kabupaten sekitar danau terbesar di Asia Tenggara tersebut, termasuk di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Salah satunya, bakal ada pelabuhan ferry di Marbun Toruan, Kecamatan Baktiraja. Dan, saat ini sudah memasuki tahap Survey Investigasi dan Desaign (SID) dan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) oleh Kementrian Perhubungan RI pada Kamis (12/4/2018).
Kepala Dinas Perhubungan Humbahas Jaulim Simanullang MM didampingi Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Perbengkelan Erikson N Panjaitan mengatakan, saat ini pembangunan dermaga Marbun Toruan sudah masuk pada pembahasan satuan dua agar anggarannya ditampung pada TA 2019 senilai Rp25 miliar dari Rp55 miliar yang direncanakan.
Dikatakan, kegunaan SID dan RIP itu, selain untuk merancang dermaga, juga sebagai studi kelayakan perlu tidaknya dibangun dermaga serta kegunaannya. Dari sinilah nantinya diketahui klasifikasi dermaga, apakah dermaga rakyat, wisata dan penyeberangan.
“Kita berharap dermaga tadi menjadi dermaga penyeberangan sekaligus menjadi ikon dan pintu masuk wisata ke Humbahas, katanya, Rabu (18/4/2018).
Dan, sekaitan dengan ditetapkannya Taman Bunga Nasional di Parsingguran, Kecamatan Pollung dan Sipincur di Kecamatan Lintong Nihuta, pembangunan dermaga bisa dimulai tahun depan.
Dan, dengan SID dan RIP, semua pelabuhan di kawasan Danau Toba akan terkoneksi. Inilah yang dirancang oleh Badan Otoritas Danau Toba sehingga semua kementerian yang berhubungan dengan suksesnya ikon Lake Toba Caldera of King, memberikan kontribusi masing-masing.
Dikatakan, pembuatan dokumen lingkungan oleh pihak Kementrian Perhubungan juga bersamaan dengan dokumen lingkungan Pelabuhan Tongging di Kabupaten Karo, yang termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Sumatera Utara.
“Pekerjaan dokumen tadi bukan di kabupaten, namun langsung ditangani pihak kementerian. Nantinya hasil dari desain itu akan dipresentasikan di Humbahas,” ujarnya.
“SID dan RIP bukan merupakan pekerjaan fisik bangunan, namun dalam bentuk dokumen dan rancangan. Jadi Pelabuhan Marbun Toruan itu yang direvitalisasi, bukan mencari lokasi pelabuhan baru,” uajrnya.