LANGKAT, BENTENGTIMES.com – PEH BBTN Gunung Leuser Pamah Semelir berjarak 65 Km dari kota Medan atau sekitar 45 Km dari Binjai. Lokasi wisata ini dapat dicapai dengan kenderaan roda dua dan empat selama 2 jam perjalanan dari Medan.
Kondisi jalan aspal sampai ke beberapa titik lokasi wisata. Namun beberapa titik lokasi wisata akses jalannya sedang dalam pembangunan.
Pamah Semelir merupakan salah satu gerbang terdekat ke Taman Nasional Gunung Leuser. Selain itu, wacana jalan tembus Karo Langkat juga melintasi kawasan tersebut.
Hal ini tentunya akan mendukung Pamah Semelir menjadi raksasa baru di pariwisata Sumatera Utara. Produk wisata yang ditawarkan begitu beragam. Saat ini terdapat setidaknya 4 titik wisata yang paling sering dikunjungi wisatawan.
Rumah Pohon yang menawarkan pemandangan alam menjadi titik paling digemari anak remaja untuk selfie. Pelaku wisata juga tampaknya sudah menangkap potensi tersebut dengan menyediakan beberapa selfie area di setiap tempat wisata. Masyarakat desa sekitar juga tidak mau ketinggalan menangkap peluang.
Beberapa tahun terakhir sudah ada kolam renang dan penginapan. Masyarakat lainnya juga berlomba berbisnis kolam ikan, baik untuk tempat hiburan maupun bisnis tambak.
Desa Pamah Semelir, Perteguhen, Lau Kulap dan Telagah akan menjadi desa yang sangat menikmati perkembangan ini. Taman Nasional Gunung Leuser yang langsung berbatasan dengan desa – desa tersebut menjadi hulu ledak pariwisata Pamah Semelir.
Taman nasional menawarkan keindahan alam berupa hutan, air terjun dan sungai. Selain itu keberadaan fauna taman nasional juga tentunya menjadi bahan pertimbangan wisatawan.
Dapat menyaksikan orang utan Sumatera di dataran tinggi atau satwa khas taman nasional lainnya menjadi tambahan penting pariwisata di Kecamatan Sei Bingei ini.
Di luar kawasan taman nasional sendiri sudah terdapat beberapa destinasi wisata yang menjadi titik tujuan wisata. Air Terjun Tongkat, Air Terjun Teroh-teroh dan kolam abadi sudah begitu dikenal baik nasional maupun lokal.
Titik wisata tersebut berada di Desa Rumah Galuh yang akan dilintasi setiap wisatawan sebelum tiba di Pamah Semelir.
Selain itu, terdapat titik wisata di Namu Sira-sira dan Sanggapura. Wacana jalan tembus Karo – Langkat juga menjadi bagian penting perkembangan ini. Jalan ini sebenarnya menjadi jalan atau jalur evakuasi tatkala letusan Gunung Sinabung terjadi.
Namun, tidak dapat dipungkiri jalan ini tentunya juga akan menjadi jalur bisnis antara Karo, Binjai, Langkat dan Medan.
Jalur ini juga dapat menghemat waktu sekitar setengah sampai satu jam perjalanan ke Danau Toba bagi warga Kota Binjai, Langkat dan Lintas Timur Aceh.
Hal ini sangat sejalan dengan program pemerintah pusat dalam pengembangan kawasan Danau Toba. Namun, sampai saat ini jalan tersebut belum terwujud.