KARO, BENTENGTIMES.com– Malam di Kota Berastagi, Kabupaten Karo, sudah menunjukan pukul 02.47 WIB, dini hari, Minggu, 7 Maret 2020. Arus lalu lintas juga sudah sepi.
Sebahagian besar warga sudah terbuai mimpi. Cuma ada dua tiga kendaraan yang melintasi Jalan Letjen Jamin Ginting, Berastagi, Kabupaten Karo.
Namun, sejumlah warung kopi masih terlihat ramai. Sejumlah pemuda dan anak-anak usia sekolah terlihat asyik berselancar di dunia maya dengan menggunakan handphone. Mereka memanfaatkan wifi gratis sembari menikmati kopi.
Diantara mereka ada yang sedang membikin berita, menyelesaikan pekerjaan kantor, tugas kuliah hingga game online. Suasana malam itu nyaris sepi. Mereka masing-masing fokus pada handphone dan laptop di depannya.
Tapi, seorang pemuda tiba-tiba mengeraskan volume suara handphone miliknya.
“Superrrrrrrr…..win,” pekik pemuda itu kegirangan.
Baca: Gubsu Edy: Berjudi Itu Tidak Akan Pernah Menang, Itu Hanya Angan-angan
Baca: Telkomsel Gelar Indonesia Games Championship 2018
Beberapa pengunjung warung tertawa. Tapi, lainnya terlihat kesal tanpa sebab.
“Hei anak muda, pulang lah. Sudah larut,” kata salahseorang pengunjung yang berdiri di sudut ruangan.
Dia hendak meninggalkan warung kopi itu.
“Malam panjang ini, Mama (bahasa Indonesia paman). Apalagi kalau sudah kena Scatter, bisa pulang pagi ini,” timpal seorang pemuda di sudut ruangan lainnya setengah bercanda.
Mereka saling kenal.
Bapak itu pun menggeleng kepala dan berlalu.
Scatter yang disebut para pemuda itu adalah bagian dari permainan yang sedang populer di tanah air, termasuk di Kabupaten Karo. Namanya, Higgs Domino.
Untuk bermain game ini diperlukan chip yang jumlahnya tergantung yang dimiliki oleh para pemain itu sendiri.
“Makin banyak chip, makin besar pula nilai tawar dalam permainan.”
Baca: Ketua Fraksi Golkar DPRD Karo Desak Polisi Berantas Judi Tembak Ikan
Baca: Ingat! Komitmen Wakapolres Karo di Masjid Raya, Berantas Judi dan Narkoba
Chip itu sendiri bisa didapat dengan melakukan top up lewat aplikasi Higgs Domino. Tapi juga bisa didapat lewat agen-agen penjual chip. Harganya beragam, mulai dari Rp65 ribu sampai Rp70 ribu untuk chip senilai 1 billion (1B).
Chip ini jual bisa dijual. Yang menampung juga banyak. Untuk harga jual, chip senilai 1 billion (1B) dihargai Rp60 ribu.
Kini, game online Scatter ini telah diminati banyak kalangan. Tua, muda bahkan hampir menyeser semua profesi. Bahkan pelajar juga sudah banyak yang candu terhadap scatter.
Mereka yang awalnya bermain scatter saat-saat jam istirahat, belakangan sudah mulai sering lupa waktu.
Doris Mela br Panggabean, warga Berastagi, salah satu pemerhati game Scatter, menuturkan, game ini sangat cocok dilakukan untuk mengisi waktu di masa pandemi. Dengan bermain game Scatter, tidak terasa waktu begitu cepat berlalu.
“Pilihan permainan banyak dan hadiah-hadiahnya menarik, sehingga permainan tidak membosankan,” kata Doris, kepada BENTENG TIMES, Minggu (7/03/2021), di Gang Serasi, Kelurahan Gundaling II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Namun, Doris khawatir game scatter bisa berdampak negatif. Bahkan bisa merusak generasi muda. Dia khawatir, karena scatter akan melahirkan generasi muda pemalas.
Baca: Perkara Judi, Beda Vonis Hakim Terhadap Mantan Anggota Dewan dan Orang Biasa
Baca: Judi Togel Masih Beroperasi di Tanah Karo, Ini Buktinya..
Apalagi belakangan, Doris melihat game scatter sudah menjurus ke perjudian. Oleh sebab itu, Doris berharap pemerintah mengambil sikap.
“Jangan sampai, gara-gara scatter orang mulai lupa waktu, lupa belajar, lupa segalanya,” pungkas Doris.