Ketika Virus Scatter Mewabah di Karo, Banyak Orang Sering Lupa Waktu
- BENTENGTIMES.com - Minggu, 7 Mar 2021 - 21:42 WIB
- dibaca 978 kali
Chip ini jual bisa dijual. Yang menampung juga banyak. Untuk harga jual, chip senilai 1 billion (1B) dihargai Rp60 ribu.
Kini, game online Scatter ini telah diminati banyak kalangan. Tua, muda bahkan hampir menyeser semua profesi. Bahkan pelajar juga sudah banyak yang candu terhadap scatter.
Mereka yang awalnya bermain scatter saat-saat jam istirahat, belakangan sudah mulai sering lupa waktu.
Doris Mela br Panggabean, warga Berastagi, salah satu pemerhati game Scatter, menuturkan, game ini sangat cocok dilakukan untuk mengisi waktu di masa pandemi. Dengan bermain game Scatter, tidak terasa waktu begitu cepat berlalu.
“Pilihan permainan banyak dan hadiah-hadiahnya menarik, sehingga permainan tidak membosankan,” kata Doris, kepada BENTENG TIMES, Minggu (7/03/2021), di Gang Serasi, Kelurahan Gundaling II, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Namun, Doris khawatir game scatter bisa berdampak negatif. Bahkan bisa merusak generasi muda. Dia khawatir, karena scatter akan melahirkan generasi muda pemalas.
Baca: Perkara Judi, Beda Vonis Hakim Terhadap Mantan Anggota Dewan dan Orang Biasa
Baca: Judi Togel Masih Beroperasi di Tanah Karo, Ini Buktinya..
Apalagi belakangan, Doris melihat game scatter sudah menjurus ke perjudian. Oleh sebab itu, Doris berharap pemerintah mengambil sikap.
“Jangan sampai, gara-gara scatter orang mulai lupa waktu, lupa belajar, lupa segalanya,” pungkas Doris.