Enam Fakta Menarik Marissa Hutabarat, Calon Hakim di Amerika Serikat
- BENTENGTIMES.com - Minggu, 5 Jul 2020 - 21:58 WIB
- dibaca 950 kali
NEW ORLEANS, BENTENGTIMES.com– Saat ini, sosok Marissa Hutabarat tengah menarik perhatian warganet Indonesia. Lantaran, wanita yang menyandang marga Batak Toba ini tengah maju mencalonkan diri menjadi hakim pengadilan negeri New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat (AS).
Karena marganya itu, warganet hingga media tanah air pun menyebut bahwa Marissa adalah diaspora Indonesia. Siapakah Marissa sebenarnya dan bagaimana sepak terjangnya di lembaga hukum Louisiana?
Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, pada Minggu (5/7/2020), menghimpun enam fakta menarik tentang sosok Marissa Hutabarat.
Dilihat dari laman Facebook resmi miliknya ‘Marissa for Judge’, Marissa ternyata didukung Partai Demokrat, partai saingan Presiden Donald Trump.
Dengan masuknya menjadi kubu calon presiden dari Demokrat Joe Biden, Marissa pun berharap warga bisa berpartisipasi lebih awal dalam pemungutan suara.
“Orleans Parish Democratic Executive Committee (OPDEC) mengumumkan bahwa Joe Biden dan Marissa Hutabarat adalah Nominasi Demokrat Resmi. BERI SUARA UNTUK TIM KEMENANGAN! Saya mengajak Anda untuk memilih lebih awal, dan saya dengan rendah hati meminta dukungan Anda dan memilih (saya) menjadi Hakim Pengadilan Negeri Pertama. Pemungutan suara awal telah dimulai: 20 Juni-4 Juli. Hari Pemilihan: 11 Juli,” demikian tulis Marissa Hutabarat.
2. Alumni Universitas Katolik di Chicago”
Dilihat dari situs web kampanyenya, Marissa ternyata adalah lulusan S1 dari DePaul University. Seperti diketahui, DePaul University dikenal sebagai universitas Katolik terbesar di AS dan terletak di Chicago, Illinois.
Bukan hanya itu, Marissa juga terlihat menjelaskan bagaimana saat masih kuliah di DePaul, dia tidak pindah ke Chicago lantaran harus merawat adik-adiknya di rumah.
Baca: Marissa Hutabarat, Boru Batak Jadi Calon Hakim di Amerika Serikat
Setelah mendapatkan gelar sarjana pada tahun 2006, Marissa pun diketahui sukses menyabet gelar Juris Doctor dari Loyola University New Orleans pada 2010.