Isu Penting yang Jadi Perhatian Utama Bawaslu Sumut, Bukan Hanya Politik Uang
- BENTENGTIMES.com - Senin, 11 Nov 2024 - 17:35 WIB
- dibaca 15 kali
Selain FGD, Bawaslu Sumut juga menjalankan program seperti Bawaslu Campus dan Kampung Pengawas. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan partisipatif dan mendorong keterlibatan aktif dalam pemilu.
“Kami memiliki program-program lain seperti Bawaslu Campus dan Kampung Pengawas untuk menunjukkan komitmen Bawaslu dalam mencegah dan menangani pelanggaran. Kami ingin menyampaikan kepada publik bahwa Bawaslu serius menjalankan fungsinya,” tambah Saut.
Keterbatasan jumlah personel di Bawaslu diakui sebagai tantangan dalam mengawasi seluruh proses pemilu. Untuk itu, Bawaslu berupaya memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, media, dan organisasi kemasyarakatan untuk membantu dalam hal pengawasan.
“Jumlah personel sangat terbatas. Maka dari itu, kami terus membuka ruang komunikasi dengan masyarakat dan menerima saran serta masukan dari berbagai pihak. Kami ingin setiap individu merasa bertanggung jawab untuk menjaga demokrasi tetap berjalan sesuai aturan,” tutur Saut.
Dalam FGD ini, turut hadir beberapa narasumber, antara lain Krisman Emanuel Farasi, Meiman K Harefa SSos MSP, yang menjabat sebagai Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat serta plt Kadis Kominfo Kota Gunungsitoli, Direktur Kolega (Kolaborasi Anak Bangsa), Salmen Padang, serta aktivis GMNI Sumut Utara, Armando Sitompul.
Mereka membagikan pandangan terkait bentuk-bentuk pelanggaran yang berpotensi terjadi dalam pemilu serta cara-cara masyarakat melaporkan pelanggaran yang ditemukan.
Baca: Dua Oknum ASN Diperiksa Bawaslu Kota Gunungsitoli, Dugaan Tidak Netral di Pilkada
Baca: Bawaslu Kota Gunungsitoli Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan Pilkada 2024
Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Diskusi ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang peran masyarakat dalam melaporkan indikasi pelanggaran, sebagai langkah konkrit dalam menjaga kualitas demokrasi.