JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Isu kudeta di tubuh Partai Demokrat saat ini menyita perpolitikan nasional. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menduga bahwa salah satu kader yang turut dalam rencana kudeta ini adalah politisi berdarah Batak: Jhoni Allen Marbun. Siapa sebenarnya Jhoni Allen Marbun? Berikut sosok lengkapnya.
Baca: Bah, Politisi Batak Ini Diduga Terlibat Upaya Kudeta di Demokrat
Baca: Gejolak Pro Kontra UU Omnibus Law, Ferdinand Hutahaean Mundur dari Demokrat
Jhoni Allen Marbun merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat yang bertugas di Komisi V. Jhoni lahir di Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara pada 21 Agustus 1960. Pendidikan SD hingga SMP ditempuhnya di tanah kelahiran, kemudian melanjut ke SMAN 4 Medan.
Dia kemudian lulus di Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1979 dan mendapatkan gelar Insinyur pada 1986. Kemudian, melanjut ke S2 Magister Management Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia rentang tahun 1998-2000.
Setamat kuliah, Jhoni Allen bekerja di Taman Marga Satwa Ragunan DKI Jakarta. Dia kemudian memutuskan terjun ke dunia politik dan berhasil duduk di DPR RI pada tahun 2004. Pada Pileg 2019 lalu, dia kembali maju dari Dapil Sumatera Utara II dan berhasil melenggang ke Senayan setelah mengantongi 49.381 suara.
Semasa kuliah, Jhoni Allen Marbun memang sudah aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Dia pernah menjadi Ketua Gema Kosgoro tahun 1978-1983, Wakil Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) tahun 1978-1986, aktif di Resimen Mahasiswa Bogor tahun 1978-1986.
Baca: Panas! Ini Balasan Atas Pernyataan Djarot Tak Mau Koalisi dengan Demokrat dan PKS
Baca: Anak Mantan Ketua Demokrat Sumut Ditangkap Atas Kasus Penganiayaan
Kemudian, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bogor pada tahun 1978-1983, Ketua Gabungan Mahasiswa Sumatra Utara di Bogor pada tahun 1981-1984, Sekjen DPP Ikatan Sarjana Kosgoro tahun 1996-2003.
Ia kemudian bergabung ke Partai Demokrat saat baru dibentuk oleh Susilo Bambang Yudhoyono dan menjabat sebagai Ketua Bidang OKK DPP Partai Demokrat tahun 2005-2010, Wakil Ketua Umum I DPP Partai Demokrat tahun 2010-2015 dan Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat tahun 2015-2020.
Baca: Begini Jawaban Tegas Caleg Demokrat yang Menyertakan Foto Jokowi di Balihonya
Baca: Wasekjend Demokrat Andi Arief Ditangkap karena Narkoba, Polisi Juga Temukan Kondom
Jhonni Allen juga banyak mendapatkan penghargaan, di antaranya penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta atas ketekunan dan kesetiaan menjalankan tugas pada pemerintah DKI Jakarta selama 15 tahun, penghargaan pembangunan HAM di Provinsi DKI Jakarta, medali Tanda Kesetiaan Kelas III dari Gubernur DKI Jakarta. Lalu, Malam Sua Artis dari FIELS TRIP tahun 1983 dan penghargaan Management Kampus Pers dari tahun 1982.
Sebagai pejabat negara, Jhoni pun berkewajiban untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Diakses di laman elhkpn KPK, Jhoni tercatat melaporkan LHKPN sebanyak dua kali, dimana LHKPN terakhir ia dilaporkan pada 31 Desember 2019. Adapun total harta yang ia miliki sebanyak Rp43,02 miliar. Ia juga memiliki 17 bidang tanah, 5 mobil serta harta berharga lainnya.
Berikut rincian harta kekayaan Jhoni Allen Marbun berdasar LHKPN terakhir:
Tanah dan bangunan Rp34.600.000.000
1. Tanah dan bangunan seluas 404 m2/200 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp550.000.000
2. Tanah dan bangunan seluas 372 m2/200 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp400.000.000
3. Tanah dan bangunan seluas 11165 m2/100 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp3.500.000.000
4. Tanah dan bangunan Seluas 2389 m2/900 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp7.000.000.000
5. Tanah seluas 1717 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp1.200.000.000
Baca: Duet Puan-AHY Maju di Pilpres 2024 Mencuat
Baca: Soal Isu Kudeta Demokrat, Djarot: Maaf, Ini Menunjukkan Kelemahan Mas AHY
6. Tanah dan bangunan seluas 2100 m2/600 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp1.700.000.000
7. Tanah dan bangunan seluas 504 m2/400 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp1.000.000.000
8. Tanah dan bangunan seluas 479 m2/100 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp750.000.000
9. Tanah dan bangunan seluas 940 m2/200 m2 di Kota Bogor, hasil sendiri Rp1.200.000.000
10. Tanah dan bangunan Seluas 711 m2/600 m2 di Kota Jakarta Timur, hasil sendiri Rp6.000.000.000
11. Tanah seluas 5747 m2 di Tangerang, hasil sendiri Rp300.000.000
12. Tanah seluas 5891 m2 di Tangerang, hasil sendiri Rp300.000.000
13. Tanah dan bangunan seluas 1663 m2/150 m2 di Rp600.000.000
Baca: Antara Luhut dan SBY, Soal Data Kemiskinan di Indonesia
Baca: Ramai Jadi Perbincangan, Ini Analisa Gestur Presiden Jokowi dan AHY Saat Berjabat Tangan
14. Tanah dan bangunan seluas 1020 m2/250 m2 di Kota Bogor, hasil sendiri Rp2.200.000.000
15. Tanah dan bangunan Seluas 1152 m2/250 m2 di Kota Bogor, hasil sendiri Rp2.500.000.000
16. Tanah dan bangunan Seluas 3995 m2/500 m2 di Kota Bogor, hasil sendiri Rp5.000.000.000
17. Tanah seluas 42000 m2 di Sukabumi, hasil sendiri Rp400.000.000
Alat transportasi dan mesin Rp1.250.000.000
1. Mobil Mitshubishi Kuda tahun 1999, hasil sendiri Rp30.000.000
2. Mobil Isuzu Panther tahun 2008, hasil sendiri Rp50.000.000
3. Mobil Toyota Land Cruiser tahun 2008, hasil sendiri Rp600.000.000
4. Mobil Toyota Alphard tahun 2018, hasil sendiri Rp270.000.000
5. Mobil Toyota Alphard tahun 2011, hasil sendiri Rp300.000.000
Baca: Jokowi: Saya Orang Demokrat, Pak SBY Ketua Partai Demokrat
Baca: Jokowi: Kaderisasi Tidak Bisa Dikerjakan Sambil Lalu
Harta bergerak lainnya Rp800.000.000
1. Surat Berharga Rp. —-
KAS DAN SETARA KAS Rp6.370.153.179
Harta lainnya Rp. —-
Sub Total Rp43.020.153.179
Hutang Rp. —-
Total harta kekayaan Rp43.020.153.179