MEDAN, BENTENGTIMES.com– Ketegasan Ketua Panwascam Medan Deli Faisal Haris dalam menegakkan peraturan kampanye diuji sosok Akhyar Nasution yang tempramental.
Saat dia berusaha mengingatkan penerapan protokol kesehatan mencegah covid-19, malah diprotes. Bahkan, Faisal Haris hampir saja terkena pukulan oleh Akhyar Nasution yang datang menghampirinya.
Menurut informasi dihimpun BENTENG TIMES, insiden itu berawal ketika Panwas Kelurahan Tanjung Mulia melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang digelar Paguyuban Pejuang Keluarga Legiman bertempat di Jalan Aluminium 1, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, pada Selasa (27/10/2020) malam.
Dari pengawasan itu, Panwas Kelurahan Tanjung Mulia menemukan masyarakat yang hadir dalam Acara Paguyuban Pejuang Keluarga Legiman siap memenangkan pasangan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi menjadi Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan periode 2020-2025, jumlah lebih dari 50 orang. Selain itu, sama sekali tidak memperhatikan jarak sesuai peraturan dan ketentuan yang ada.
“Makanya, kita memberikan teguran secara lisan sebanyak tiga kali. Namun, tidak diindahkan,” kata Faisal Haris, kepada sejumlah wartawan.
Baca: Nekat Maju Pilkada dari Demokrat, Djarot: Sanksi Tegas Menanti Akhyar
Faisal menjelaskan, sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2020, dan Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2020, maka pihaknya mengeluarkan surat peringatan kepada pihak penyelenggara kegiatan tersebut, karena kegiatan itu tidak ada pemberitauhan kepada pihak Bawaslu maupun pada pihak kepolisian.
“Kemudian, Panwas Kelurahan berkoordinasi dengan Panwas Kecamatan Medan Deli, untuk melakukan teguran secara tertulis,” ucap Faisal.
Setelah itu, Panwas Kecamatan Medan Deli membuat surat teguran secara tertulis kepada panitia kegiatan. Namun, saat Faisal menyampaikan surat tersebut, tidak diterima oleh panitia penyelenggara kampanye Akhyar Nasution-Salman Alfarisi. Menurut Faisal, kegiatan tersebut masuk kategori kampanye karena sudah mencantumkan visi dan misi pasangan calon Walikota Medan.
“Saya turun langsung ke lokasi kegiatan. Kita jelasi tentang penerapan protokol kesehatan, mereka (pihak panitia kegiatan, red) tidak terima. Alasannya, itu bukan kampanye, tapi arisan keluarga pejuang Legiman,” ujar Faisal.
Seterusnya, antara Panwascam Medan Deli dengan keluarga Pejuang Legiman terjadi adu mulut hingga keributan. Panwas Kelurahan sempat ditarik keluar dari lokasi tersebut oleh pihak penyelenggara.
Saat terjadi keributan, Faisal mengungkapkan, Akhyar Nasution tiba-tiba datang dan nyaris memukul dirinya. Namun, hal itu langsung dilerai warga di sekitar lokasi kejadian.
“Saat itu, Panwas Kelurahan dan Panwascam sempat ribut dengan panitia. Tiba-tiba muncul paslon nomor 1 Akhyar Nasution mendatangi saya dan nyaris memukul dengan cara hendak menerkam saat mau meninggalkan lokasi,” ujar Faisal.
Baca: Wakil Gubernur Sumut Dilaporkan, Gubsu: Sah-sah Saja!
Bukan itu saja, lanjut Faisal, saat hendak pulang dengan menggunakan sepeda motor, Akhyar Nasution kembali hendak memukulnya.
“Syukurnya, masyarakat disitu kembali menghalangi dan tidak sempat terjadi pemukulan,” sesal Faisal.
Faisal menyayangkan sikap Akhyar Nasution terhadap pihak Panwascam Medan Deli. Dia mengatakan, mereka bekerja sesuai Undang-undang dan peraturan yang ada untuk menjalani tugas pengawasan seluruh tahapan Pilkada Medan 2020.
“Selain diduga melanggar protokol kesehatan, kegiatan tersebut tidak ada disampaikan surat pemberitahuan jadwal kegiatan kampanye paslon nomor 1 malam oleh tim paslon nomor 1 ke Bawaslu Kota Medan maupun pihak kepolisian,” kata Faisal.
Atas kejadian itu, Haris menuturkan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Bawaslu Kota Medan untuk tindak lanjut dalam peristiwa ini.
“Kami tengah memroses pelanggaran tersebut dan secepatnya akan sampaikan ke Gakumdu Bawaslu Kota Medan untuk dilakukan proses selanjutnya,” pungkas Faisal.
Baca: Penetapan Tersangka Suap Walikota Medan dan Permintaan Maaf Akhyar
Di lain pihak, Sekretaris Tim Pemenangan AMAN (Akhyar Nasution-Salman Alfarisi), Wasis Wiseso menilai wajar jika Akhyar Nasution kesal kegiatannya ditegur Panwascam Medan Deli.
Menurut Wasis, teguran itu tidak pada tempatnya. Akibat teguran panwas, terjadi keributan bahkan Akhyar nyaris memukul Ketua Panwascam Medan Deli Faisal Haris.
“Itu acara keluarganya pak Akhyar, terus Panwasnya entah apa yang dibicarakan di situ seolah-olah ingin masuk memantau. Padahal, itu acara keluarga!” kata Wasis.
Menurut Wasis, Bawaslu sama sekali tidak berhak melakukan tindakan sebab kegiatan itu merupakan acara bersama keluarganya sendiri.
Baca: Warga Medan Diimbau Tidak Panik Sikapi Virus Corona
Dan, kalau pun ada kampanye, menurutnya hal itu tidak menjadi masalah sebab dilakukan bersama dengan keluarga, bukan di rumah ibadah juga bukan di tempat umum.
“Kalau sama keluarga sendiri, yang melanggar disitu apa? Di acara keluarga kalau pun ada kampanye kan itu di tempat sendiri. Tidak di tempat ibadah, enggak ranah Bawaslu,” pungkas Wasis.