SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Setelah seluruh partai politik (parpol) di Kota Pematang Siantar memutuskan mengusung satu pasangan calon, yakni Asner Silalahi-Susanti Dewayani, hampir dipastikan bahwa masyarakat akan dihadapkan antara memilih pasangan tersebut atau kolom kosong, 9 Desember 2020 mendatang.
Soal itu, Ketua Tim pemenangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Siantar Asner Silalahi-Susanti Dewani, Ferry Sinamo mengatakan, kenyataan ini merupakan bagian dari demokrasi dan apa yang telah dipilih partai merupakan representatif masyarakat Siantar. Sebab, masing-masing parpol telah dahulu melakukan survei kepada masyarakat tentang kelayakan seorang pemimpin di kota ini.
Dalam survei tersebut, ada acuan atau standar kelayakan seorang pemimpin yang ditanyakan kepada masyarakat. Beberapa kriterianya seperti Sumber Daya Manusia (SDM) calon, karir atau pengalaman kerja, karakter atau gaya kepemimpinan, dan lain sebagainya.
“Jadi, tidak ujuk-ujuk partai mengusung,” kata Ferry, Jumat (11/9/2020)
Berdasarkan hasil survei terhadap semua calon yang mendaftar ke partai, pasangan Asner-Susanti lebih unggul.
“DPP partai telah mendengarkan aspirasi rakyat tentang siapa yang layak memimpin Siantar ini, karena ini aspirasi rakyat, ya tolong kita buktikan nanti 9 Desember di TPS,” imbuhnya.
Baca: Sejarah, Kotak Kosong Menang!! Begini Aturannya…
Pria yang pernah menjabat sebagai Komisaris Inalum ini menuturkan, dalam hal menentukan pemimpin di kota ini, ada dua sistem, yakni aklamasi dan voting.
Kolom kosong, menurut Ferry, juga bagian dari demokrasi. Namun, memilih kolom kosong diyakini hanya merugikan masyarakat Siantar. Sebab, pemerintah pusat akan menghunjuk Penjabat (Pj) Wali Kota Siantar.
“Saya sangat yakin kalau masyarakat Siantar merupakan orang cerdas, kok,” ujarnya.
Anggota DPRD Siantar dari PDI Perjuangan ini berpendapat, jatuhnya pilihan parpol ke Asner-Susanti bukan karena mahar politik.
“Jadi, Asner itu tidak rakus partai dan jangan ada pemikiran kalau partai memilih Asner karena banyak uang yang diberikan. Itu tidak benar. Ke PDIP sendiri saja tanpa mahar,” ungkapnya.
Baca: Calon Tunggal di Pilkada Siantar 2020, Asner Silalahi: Ini Semua Rencana Tuhan
Ferry mengatakan, ada banyak kelebihan Asner yang membuat pengurus parpol jatuh hati. Selain elektabilitasnya lebih diunggul di tengah masyarakat, Asner memiliki gaya komunikasi yang baik dan mengedepankan hubungan.
“Tapi, yang paling utama itu adalah hasil survei yang dilakukan parpol. DPP parpol bertanya kepada rakyat Siantar melalui survei dan survei mengatakan bahwa Asner lebih unggul dibanding calon lain yang mendaftar,” ucapnya.