Sukur Nababan: Jangan Membangun Kroni, PDIP Bukan Kerajaan Keluarga

PARAPAT, BENTENGTIMES.com– Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sukur Nababan mengingatkan seluruh kader dan jajaran pengurus agar tidak membangun kroni dan membangun kerajaan keluarga. Partai harus kuat. Siapapun nanti yang ditetapkan DPP sebagai ketua, sekretaris dan bendahara, jangan membangun kroni.

“Jangan membangun kerajaan keluarga. Jangan jadikan partai untuk kepentingan pribadi,” tegas Sukur Nababan, dalam kata sambutannya saat membuka Konfercab serentak PDIP Zona 2, bertempat di Mess Pemprovsu, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Sabtu (13/7/2019).

Sukur berharap, pengurus PDIP diisi oleh kader dari berbagai latar belakang dan berprestasi. “Dimana tokoh muda, tokoh pendidikan, agama, budaya, masyarakat, ambil! Saya yakin masih banyak anak-anak bangsa yang nasionalis,” jelasnya.

Sukur pun menyampaikan keprihatinannya terhadap intoleran yang mulai menyusup ke beberapa daerah.

“PDIP harus menjadi garda terdepan untuk mengatasi itu. PDIP bukan komunis. Kita berada di sini bukan karena kita seragam, tapi karena kita sama, ideologi kita Pancasila. Itulah yang menyatukan kita,” paparnya.

Baca: Konfercab PDIP Zona 2 di Parapat: Untuk Perubahan, Penyempurnaan, dan Regenerasi

Baca: Kader PDIP Jadi Ketua DPRD di 10 Kabupaten dan Kota se-Sumut

Tak lupa, Sukur mengucapkan selamat kepada kader maupun pengurus partai yang duduk sebagai anggota legislatif.

“Selamat untuk kalian! Tapi, jangan sombong, jangan jumawa. Perjuangan kita masih panjang. Kita harus menang di pilkada 2020 dan pilpres 2024. Kader PDIP harus jadi presiden!” tegasnya.

Baca: Deklarasi Dukung Megawati Kembali jadi Ketua Umum PDIP, Japorman di Sumut

Baca: Juara Pemilu 2019, Ini Nama 126 Caleg PDIP yang Duduk di Senayan

Sukur meminta, seluruh kader dan pengurus partai dapat bekerja dan berkarya. Bukan ambisi merebut kekuasaan.

“Bekerja itu bukan untuk merebut kekuasaan, tapi untuk membangun reputasi dan karya. Kalau reputasi dan karya baik, kekuasaan akan datang,” imbuhnya.