JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Pemilu serentak 2019 telah usai. Lalu, muncul usul pemilihan presiden, gubernur, hingga wali kota diserahkan ke DPR dan DPRD. Usul itu datang dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Politisi PDIP yang akrab disapa Pras ini menilai pemilu tahun ini paling berat.
“Kami merasakan bahwa ini adalah pemilu yang paling berat. Dari tahun 1955 sampai tahun 2019 ini, adalah pemilu yang sangat luar biasa, apalagi nanti di tahun 2024 akan ditambah lagi satu, pemilihan gubernur ya,” kata Pras kepada wartawan, Selasa (14/5/2019).
Pras mengusulkan agar pemilihan presiden dan gubernur dipilih legislatif supaya kejadian yang menimpa petugas KPPS tak terulang. Ia menilai usulannya tersebut bisa dipertimbangkan.
“Saya minta ke pemerintah, khususnya, untuk memperbaiki sistem pemilihan umum ke depan. Jadi, presiden dipilih oleh DPR RI, gubernur, wali kota, bupati dipilih oleh DPRD,” ujarnya.
Baca: Terungkap Misteri Kematian Ratusan Petugas Pemilu 2019, dr Ani Hasibuan Benar?
Baca: Sudah Tiga Petugas Pemilu Meninggal di Siantar, Satu Polisi
Pras menilai pemilihan langsung hanya untuk memilih calon anggota legislatif. Dia juga menyampaikan belasungkawa terhadap korban petugas KPPS.
“Bukan apa-apa dari sampai tanggal 22 Mei-nya, sampai hari ini banyak sekali yang kelelahan teman-teman KPPS. Saya juga berbelasungkawa kepada KPPS yang sudah mendahului kita,” paparnya.