MEDAN, BENTENGTIMES.com– Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengatakan bahwa Sumatera Utara (Sumut) merupakan miniatur Indonesia. Hal ini disampaikan saat Acara Pagelaran Budaya Lintas Etnis Provinsi Sumut, yang digelar di Stadion Teladan Medan, Sabtu (16/3) malam.
Acara ini dikemas dengan konsep multi etnis. Sepengetahuan Jokowi, di Sumut tidak pernah ada perpecahan ataupun pertikaian. Padahal etnis di provinsi ini berbeda-beda. Begitu juga dengan agamanya, ada Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Buddha hingga Konghucu ada di Sumut.
“Inilah miniaturnya Indonesia. Inilah keanekaragaman Indonesia. Di negara kita ini, ada 1.100 lebih bahasa daerah. Bukan hanya itu ada 714 suku. Aset terbesar bangsa itu adalah persatuan dan kesatuan,” ucapnya.
Ia mengajak semua pihak jangan sampai, gara-gara pemilihan bupati, walikota, gubernur bahkan presiden yang lima tahun sekali, saudara setanah air terpecah. Betapa rugi besarnya bangsa ini.
“Jangan korbankan persaudaraan kita, kerukunan kita. Budaya inilah yang mempersatukan kita. Jangan sampai urusan politik, gara-gara hoaks, fitnah kita tidak saling omong dengan tetangga kita. Jangan sampai,” ujarnya.
Baca: Jokowi Hadiri Perayaan Natal di Medan: Aset Terbesar Bangsa Ini, Persatuan
Jokowi ingin semua menyadari bahwa negara ini adalah negara besar dengan jumlah penduduk sudah mencapai 269 juta jiwa. Jangan sampai negara yang besar tersebut terpecah belah.
“Untuk itu jangan lupa datang ke TPS pada 17 April mendatang. Jangan biarkan satu orang pun di sekeliling kita golput. Pada 17 April nanti sangat menentukan arah Indonesia ke depan. Yang menentukan negara ini ada hingga 50 bahkan sampai 100 tahun ke depan,” ucapnya.
Ia juga merasa sudah masuk ke dalam keluarga besar Sumut.
“Anak saya di sini. Namanya Bobby (Bobby Nasution, red). Jadi, saya merasa sudah masuk keluarga besar Sumut,” ucap Jokowi, sambil mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat yang hadir sejak siang hari tersebut.
Ketua Panitia Acara yang merupakan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Ahmad Sibarani menyatakan, Jokowi merupakan putra terbaik bangsa.
“Saya juga yakin, masyarakat Sumut tidak mempan dengan isu-isu yang memecah belah bangsa. Dan masyarakat Sumut juga tidak mempan dengan orang-orang yang membawa agama untuk kepentingan pribadi mereka,” ucap Bakhtiar.
Baca: Freeport, Tindakan ‘Goblok’ Jokowi dan Pembelaan Sri Mulyani
Salahseorang masyarakat, Sariati yang datang dari Kecamatan Medan Tembung mengaku bahwa kehadirannya ke acara tersebut sengaja datang demi Joko Widodo.
“Ini demi Bapak Jokowi, pak. Saya dari siang menunggu dia di sini,” ujarnya.