Realisasi Anggaran Kelurahan, Bukti Nyata Jokowi Pegang Teguh Keadilan Sosial
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 25 Okt 2018 - 02:49 WIB
- dibaca 172 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com– Setelah upaya pemerataan pembangunan secara partisipatif melalui penyaluran Dana Desa (DD), dalam APBN Tahun Anggaran (TA) 2019, pemerintah juga telah mengusulkan anggaran untuk kelurahan dalam Dana Alokasi Umum (DAU). Upaya ini dilakukan untuk menyentuh kelurahan yang secara umum berada di wilayah perkotaan.
Demikian disampaikan Juru Bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Indonesia Kerja, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Sutrisno Pangaribuan, Rabu (24/10/2018). Sejak dana desa disalurkan, kelurahan seperti mengalami diskriminasi karena tidak diakomodasi dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Sutrisno menuturkan, padahal secara prinsip, fraksi-fraksi di DPR RI telah menyatakan persetujuan untuk dana kelurahan ditampung di APBN TA 2019. Ia berharap peluncuran dana kelurahan di tahun depan dapat terealisasi dan tepat sasaran.
Terkait program Nawacita, Sutrisno menerangkan, pada tahun kelima, masa pemerintahan periode pertama Presiden Joko Widodo masih akan melanjutkan program penyaluran dana desa, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Harapan (KKH).
Tak hanya itu, sertifikasi tanah, pembangunan infrastruktur, hingga hingga pembangunan di bidang pariwisata juga akan terus digalakkan.
Untuk sektor pariwisata, imbuh Sutrisno, menduduki posisi kedua setelah ekspor kelapa sawit sebagai penyumbang devisa negara.
“Maka peningkatan anggaran untuk sektor ini, diyakini dapat menjadikannya sebagai penyumbang devisa terbesar pada 2019,” ungkapnya.
(Baca: Ada Gubernur Arogan Tetap Saja yang Dibilang Otoriter Itu Jokowi)
(Baca: Fokus Dana Desa Bukan Lagi Infrastruktur tapi Pemberdayaan Ekonomi dan SDM)
Sutrisno memaparkan, perhatian yang besar kepada Danau Toba dan peningkatan kegiatan pariwisata di Nias, merupakan bagian dari upaya mendorong sektor pariwisata.
“Pembangunan sektor pariwisata akan dikembangkan di Pantai Barat, seperti Sibolga, Tapanuli Tengah (Tapteng), Mandailing Natal (Madina), dan seluruh Kepulauan Nias,” ucapnya.