MEDAN, BENTENGTIMES.com– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menargetkan pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin menang total dengan pencapaian suara maksimal di Sumatera Utara (Sumut). Target tersebut bukan angka sembarangan, mengingat pada 2014 lalu Jokowi-Jusuf Kalla meraih angka 53 persen di Sumatera Utara.
“Kinerja pak Jokowi di Sumut luar biasa, dari infrastruktur, pariwisata, sertifikasi, program keluarga harapan, Kartu Indonesia Sehat dan banyak lagi,” ujar Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, di sela-sela acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP Sumatera Utara, bertempat di Le Polonia Hotel Medan, Jumat (21/9/2018).
Pada acara yang mengambil tema ‘Pemenangan Pileg, Pilpres 2019, dan Pembekalan Calon Anggota Legislatif’, itu Djarot mengatakan, mereka membicarakan strategi dan langkah jitu untuk mengambil hati rakyat.
“Kita akan menyampaikan pekerjaan pak Jokowi luar biasa untuk Sumatera Utara dan pada periode selanjutnya, pak jokowi ingin menuntaskan pembangunan di Sumut,” katanya.
Caleg dari Dapil Sumut III untuk DPR RI itu juga berharap pada pilpres nanti tidak ada black campaign dan negative campaign.
“Kita adu gagasan, adu prestasi, adu kinerja, adu rekam jejak. Bukan yang lain,” katanya.
(Baca: Djarot Buka Rakorda PDIP: Kita Harus Susun Strategi Pemenangan Pilpres dan Pileg)
(Baca: Dua Mahasiswa USU Terlibat Perusakan Mobil Patwal Polisi Ditangkap)
Pilpres sebagai ajang demokrasi, sambung Djarot harus penuh nuansa teloransi dan persaudaraan.
“Kita bisa berbeda pilihan, namun harus menjaga persatuan. Biarkan masyarakat yang menilai,” pungkasnya.
(Baca: Bentrok Dua Kubu Pro dan Kontra Jokowi di Medan, Sedikitnya 13 Orang Terluka)
(Baca: Dibekali Ideologis Sebelum Caleg PDIP Turun ke Dapil)
Pada kesempatan itu, Djarot menyampaikan keprihatinannya terkait demonstrasi yang dilakukan kubu pro oposisi dan pemerintah yang terjadi kemarin di depan Gedung DPRD Sumut.
“Tidak perlu terjadi lagi hal seperti itu. Mari kita menjaga kekondusifan di Sumut,” tandas Djarot mengakhiri.