Surat Menohok dari Dosen UGM Buat Roy Suryo yang Sinis

JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Publik ikut gerah akibat komentar-komentar sinis yang dilontarkan Roy Suryo soal capaian Indonesia pada Asian Games. Kritikan pedas dari publik terhadap Roy Suryo pun mengalir deras, apalagi belakangan mantan Menpora era SBY itu diketahui belum mengembalikan 3.226 unit barang milik negara (BMN).

Salahsatu kritikan menohok datang dari Ir KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara MSc, LicEng, PhD, Dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dosen yang mengajar di Fakultas Teknik/Sekolah Pascasarjana ini memuat kritikan dalam surat terbuka ditujukan kepada Roy Suryo, mantan Menpora RI, yang ditulis di Yogyakarta, Selasa, 4 September 2018. Pesan yang ingin Bagas Pujilaksono sampaikan ‘Jadilah bangsa yang beradab’.

Setelah menyampaikan salam, Bagas Pujilaksono dalam suratnya memperkenalkan diri. Bagas mengungkapkan jika dia merupakan alumni SMA Negeri 3 Padmanaba.

“Saya Bagas, dosen UGM beneran, bukan ngaku-ngaku dosen UGM, yang sebenarnya dosen perguruan tinggi lain yang dipecat karena tidak pernah masuk kantor. Kita pernah satu sekolah dulu di SMA Negeri 3 Padmanaba, Yogyakarta. Saya satu kelas di atas anda. Sejauh saya tahu anda sama sekali tidak menonjol di bidang akademik,” tulis Bagas dalam suratnya.

Sebagai bangsa yang bermartabat, Bagas mengaku bangga dengan capaian Indonesia di Asian Games. Baginya tidak ada celah untuk bersikap sinis atau sumbang apapun alasannya.

“Kebetulan saya pendukung Jokowi. Namun, jika Prabowo sekalipun yang jadi Presiden dan mampu menyelenggarakan Asian Games dengan prestasi seperti kemarin, saya pun akan menghormati Prabowo dan mengucapkan selamat. Saya bisa membedakan antara urusan Negara dan Politik,” ucap Bagas.

(Baca: Janji Jokowi Dibuktikan, Bonus Atlet Diserahkan Sebelum Asian Games Ditutup)

(Baca: Begini Capaian Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Asian Games 1962)

Baginya, kepentingan nasional di atas segala-galanya. Bagas mengaku gerah dengan ucapan-ucapan Roy Suryo soal Asian Games. Menurut Bagas, komentar sinis menunjukkan cara berfikir Roy Suryo itu kumuh dan terdispersi dalam spektrum politik.

“Ucapan anda subyektif amat. Subyektif hanya berdasar cara pandang anda dan anda kehilangan akal sehat melihat fakta. MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BAYAR. Anda pikir semua orang goblog, sehingga bisa nyaman dengan ucapan anda,” kritiknya.