JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Sandiaga Uno menargetkan Emak-emak sebagai pemilih untuk mendukungnya. Sementara, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mengatakan Joko Widodo (Jokowi) memiliki karat yang lebih tinggi.
“Nggak usah kita pakai takar-takaranlah, Insya Allah capres dan cawapres kita karatnya lebih tinggi,” ucap Sekjen PPP Arsul Sani, di Posko Cemara, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018).
Arsul mengungkapkan, Jokowi-Ma’ruf Amin nantinya akan melibatkan pemilih dari seluruh kalangan. Pemilih pemula, generasi milenial, hingga warga lanjut usia akan dirangkul.
“Kita akan libatkan semuanya dari pemilih pemula milenial sampai remaja sedikit tua sampai pada warga senior, senior citizen kita libatkan semua,” ujar Arsul.
“Karena memang pemilihnya kan range-nya begitu luas, dari pemilih pemula yang barangkali pada 2019 baru 17 tahun sampai kira-kira di atas 77 tahun,” sambung Arsul.
(Baca: Farhat Abbas Jadi Jubir Jokowi, Ini Serangan Perdananya ke Tim Lawan)
(Baca: Terkait Jokowi-Ma’ruf, Ahok Kirim Surat pada Luhut Panjaitan, Begini Isinya…)
Selain itu, Arsul mengatakan dukungan Jokowi didapat melalui relawan. Menurutnya, telah lebih dari seratus kelompok relawan yang berkoordinasi dengan tim pemenangan.
“Di samping itu, kekuatan pak Jokowi itu di luar struktur dan akar rumput partai juga para relawan. Saat ini yang sudah berkoordinasi dengan tim pemenangan aja, saya kira sudah lebih dari seratus kelompok relawan. Itu yang baru di Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.
(Baca: Ini Pidato Lengkap Jokowi Sebelum Daftar ke KPU Bersama Ma’ruf Amin)
(Baca: Di Rumah Prabowo, GNPF Apresiasi Jokowi Lebih Cerdas Pilih Ma’ruf Sebagai Cawapres)
Di ajang Pilpres, ‘Emak-emak’ melekat dengan Sandiaga setelah pendaftaran capres-cawapres di KPU, Jumat (10/8/2018). Merangkul para ibu, menurut Sandiaga sudah dilakukan sejak masih menjabat Wakil Gubernur DKI. Bahkan, Sandi ingin keberpihakan kepada ibu-ibu terdengar dalam skala internasional.