MEDAN, BENTENGTIMES.com – Para relawan yang menamakan Nahebat For Djoss siap mengawal masyarakat kecil yang tidak terdaftar pemilih tetap untuk ikut serta mencoblos pada pesta demokrasi pada tanggal 27 Juni 2018.
Sebagai Ketua Relawan Nahebat For Djoss Sumut, Jonang Sitorus menyampaikan para relawan telah bekerja untuk memenangkan Paslon Gubsu nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss). Sebagai bentuk kerja kerasnya, ia menyampaikan, para relawan telah melakukan pengumpulan data 100 ribu Kartu Keluarga (KK) yang siap mendukung Djoss.
(BACA: Sihar Ajak Relawan Kawal Kertas Suara)
“Kami telah mengumpulkan 100 KK yang siap mendukung pak Djarot. 100 ribu KK ini dari kalangan yang bawah mulai dari petani, buruh dan masih banyak lagi,” sebut Jonang, saat bertemu dengan Djarot di Kawasan Medan Sunggal.
Ia menyebutkan, bahwa 100 ribu KK yang siap mendukung Djoss ini berharap nanti jika Djarot terpilih akan mendapatkan program Kartu Sumut Sehat (KSS), Kartu Sumut Pintar (KSP) dan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS).
“Mereka memang benar-benar dari kalangan bawah, karena itu mereka meminta sejumlah kartu sakti yang Pak Djarot luncurkan, agar mereka tidak hidup dibawah garis kemiskinan lagi,” terang dia.
(BACA: Djarot Ajak Relawan Jaga Suasana Damai)
Dari 100 ribu KK yang relawan data, diantaranya ada 300 orang yang tidak masuk Daftar Pemilih Tetap.
“Kita akan kawal mereka agar mereka bisa terdaftar di DPT dan ikut mencoblos,” ucapnya.
Sebagai bentuk kerja kerasnya untuk mendukung Djoss, relawan Nahebat For Djoss yang sudah terbentuk dibeberapa kabupaten/kota di Sumut, memberikan simbolis data 100 KK yang siap mendukung Djoss kepada Djarot. Penyerahan itupun disaksikan oleh ratusan relawan Nahebat For Djoss dari beberapa daerah.
“Pengumpulan data KK ini dilakukan oleh seluruh relawan dari daerah masing-masing,” jelas dia.
Sementara itu, Djarot sendiri menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungannya terhadap Djoss.
“Hari ini cuaca yang sejuk, ini merupakan rejeki. Kita doa bersama di 27 Juni nanti kita juga diberkahi seperti kesejukan saat ini dan semoga nanti mejadi suara Djoss. Terima kasih untuk Nahebat yang telah bekerja keras telah mendekati masyarakat untuk memenangkan Djoss. Relawan telah mengumpulkan data KK sebanyak 100 ribu. Jika 1 KK itu ada 3 orang dan dikali 3 sudah berapa suara dengan kita?” ucapnya.
Ia pun meminta kepada relawan terus mengawal jalannya Pilkada 2018 terkhusus membantu masyarakat yang belum terdaftar DPT.
“Tetap didampingi untuk menggunakan hak pilih. Dan kawal TPS masing-masing bila ada kecurangan segera laporkan kepada pihak berwajib,” ujarnya paslon yang diusung PDI Perjuangan dan PPP.
Lanjut dia, tugas relawan tidak hanya sampai pada tanggal 27 Juni. Namun sebut Djarot, relawan masih punya tugas untuk memperjuangkan program Djoss untuk masyarakat. “Kalau Tuhan memberikan kemenangan Djoss, kita belum selesai. Kita akan memperjuangkan program Djoss untuk masyarakat,” kata Djarot.
Mantan Walikota Blitar 2 periode ini yakin kalau data KK yang terkumpul bukan hanya dari kalangan Nahebat For Djoss. “Dari 100 ribu KK ini pasti dari keberagaman suku dan agama. Jadi nanti jika terpilih kita harus melayani tanpa ada perbedaan,” sebut Djarot.
Ia sendiri juga mengajak para relawan untuk tidak memecahbelah masyarakat. “Kita semua saudara, mari kalau mengajak masyarkat tidak boleh marah, sombong,” tandasnya.