LABUSEL, BENTENGTIMES.com – Seluruh anggota Fraksi PDIP se-Sumatera Utara diminta agar tidak melakukan kunjungan kerja keluar kota, tapi harus tetap berada di kabupaten/kota masing-masing untuk 24 hari kedepan. Masing-masing anggota fraksi diminta harus mempersiapkan saksi-saksi partai yang kuat.
Demikian instruksi Ketua DPP PDIP H Djarot Saiful Hidayat di hadapan ratusan kader dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), di Kotapinang, Minggu (3/6/2018).
(BACA: Rakercabsus PDIP Nias Barat, Djarot: Tak Akan Kita Biarkan Sepeser Pun APBD Disunat)
Djarot menyampaikan bahwa dalam merekrut saksi harus mengedepankan objektivitas. Saksi harus kuat.
Kalau ragu-ragu sebaiknya diganti. Cari saksi yang benar-benar kuat dan punya loyalitas tinggi untuk mewujudkan tujuan yang sama, Sumut hebat, Sumut yang semua urusan mudah dan transparan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan bahwa saksi yang kuat juga merupakan salah satu penentu kemenangan. Kemudian pengurus ranting juga sangat menentukan kemenangan, karena mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Dan, kepada pengurus PAC juga diminta turun ke lapangan, melihat dinamika di tengah-tengah masyarakat.
(BACA: Rakercabsus PDI Perjuangan Kabupaten Batubara, Siap Menangkan DJOSS Dan ZAKY)
Saat ini, sambung Djarot, ratusan relawan bermunculan. Mereka berasal dari beragam profesi, ada nelayan, petani, budayawan dan lainnya. Para relawan itu bergotong-royong memenangkan pasangan DJOSS.
“Tinggal bagaimana kader partai membikin kerja sama yang bagus agar bisa mencapai tujuan,” tandas Djarot.
Mantan walikota Blitar 2 periode ini mengatakan bahwa sekarang zaman sudah berubah. “Kalau kader tak turun menyerap aspirasi, tidak bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat maka akan ditinggal masyarakat,” ujarnya.
Lanjut Djarot, berdasarkan hasil survei suatu lembaga cukup dipercaya, PDIP ada yang menyatakan 32 persen. Di urutan kedua jauh sekali. Namun, hasil ini jangan membuat berbangga melainkan rendah hati bukan rendah diri.
(BACA: Djarot Perkenalkan Tiga Kartu Sakti DJOSS ke Kader PDIP Tapsel dan Psp)
Oleh sebab itu, menurut Djarot, jika target pemenangan DJOSS 55 persen itu terlalu rendah. “Berarti kalian orang-orang yang pesimis. Tidak suka tantangan. Padahal masyarakat optimis. Tolong dievaluasi kembali,” ujarnya.
Ia menyebutkan, waktu kurang dari 24 hari lagi. Pilgubsu tanggal 27 Juni 2018. Kepada seluruh kader di jajaran struktur, mulai DPC, PAC sampai ranting, diminta membuat rencana kerja yang terevaluasi.
“Jangan ada anggota fraksi kunker keluar Sumut. Siapkan saksi yang kuat. Saksi bertanggung jawab mulai sekarang sampai pencoblosan dan pasca pencoblosan. Kalau saksi ragu-ragu, dicoret,” tegasnya lagi.
Untuk perekrutan saksi, terutama saksi di daerah perbatasan Riau, seperti Dusun Bagan Tore, Desa Sei Meranti, Kecamatan Torgamba, Labusel, harus kuat.
Bagi saksi yang belum punya handphone android supaya difasilitasi atau kalau gak supaya dipinjamkan. “Saksi harus memfoto C1 (Sertifikat hasil pemungutan suara) dan melaporkannya ke koordinator saksi. Itu sebabnya perlu hape yang ada aplikasi fotonya,” tukasnya.
(BACA: Cegah Politik Uang dan Mobilisasi Pemilih Siluman dari Riau dan Sumbar)
Kemudian, supaya dibentuk satgas anti money politic. Satgas wajib merekam setiap ada penemuan praktik money politics, kemudian melaporkannya ke Gakkumdu.
“Nanti kita berikan apresiasi. Hadiahnya langsung dari saya,” pungkasnya dan disambut tepuk tangan meriah kader.
Hadir dalam rapat kerja cabang khusus tersebut, Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih, Ketua BP Pemilu Mangapul Purba, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Sahrul Siregar, Ketua DPC PDIP Labusel Zainal Harahap.