Zulkifli Hasan Galau, PAN Koalisi ke Jokowi Tak Mungkin, ke Prabowo Sudah Dikunci PKS
- BENTENGTIMES.com - Minggu, 6 Mei 2018 - 17:56 WIB
- dibaca 374 kali
JAKARTA, BENTENGTIMES.com – PAN tampaknya seperti orang linglung yang tidak tahu ke mana harus berlabuh pada Pilpres 2019 mendatang.
Sadar partainya tak mungkin berlabuh ke koalisi pemerintah yang mengusung Jokowi, PAN juga seperti tak punya harapan ke koalisi Prabowo.
Pasalnya, PKS tampaknya sudah mengunci mati Gerindra untuk menjaring bakal cawapres Prabowo dari partai dakwah itu.
Sedangkan jika ingin tetap bergabung, setidaknya PAN tidak akan punya harapan apa-apa kalau memang harus bergabung dengan Prabowo.
Maklum, Zulkifli Hasan sudah kadung keliling ke mana-mana mempromosikan dirinya sebagai kader partai yang bakal bisa diusung sebagai capres atau setidaknya cawapres.
“Pak Zul mempersiapkan soft-landing, pendaratan lunak, untuk menghadapi ketidakpastian dan ketidakjelasan peran PAN dalam penentuan pasangan calon,” ujar Politikus PDIP Hendrawan Supratikno.
Pilihan satu-satunya jika ingin punya daya tawar yakni mendirikan poros ketiga. Itupun harus dengan kerja keras ekstra.
Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengakui kegalauan PAN dengan posisi politiknya.
Tidak banyak pilihan yang bisa dilakukan PAN selain mencari peluang paling minim kerugian yang dialami partainya.
“Sendirinya aja nggak jelas mau ke mana, malah ngurusi orang lain,” ujar Irma mengomentari Zulkifli Hasan yang sibuk mengusung pasangan Jokowi-Cak Imin.
Hanya ada sedikit partai tersisa yang tertarik membangun poros ketiga dalam pertarungan Pilpres 2019 mendatang.
Partai Demokrat, PKB dan PPP paling punya potensial dengan jumlah suara signifikan jika ingin membangun poros ketiga.
PPP dan PKB dinilai akan bergabung jika figur kadernya seperti Romahurmuzy atau Muhaimin Iskandar ditolak Jokowi.
Peluang sakit hati lalu membangun poros ketiga menjadi paling mungkin dilakukan PKB atau PPP.
Sedangkan Demokrat masih punya stok kader AHY yang paling potensial jika dibangun capres alternatif. Tentunya dipasangkan dengan Zulkifli Hasan atau Cak Imin atau Gus Romi. Atau tokoh lain yang punya daya tawar dibangun poros ketiga.