JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Cyrus Network melakukan survei elektabilitas calon presiden yang akan bertarung di Pemilu Serentak 2019. Hasilnya, elektabilitas Presiden Joko Widodo masih unggul atas semua calon kandidat termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto mengatakan, berdasarkan top of mind atau dengan pertanyaan terbuka, elektabilitas Jokowi berada di urutan teratas dengan 58,5 persen, disusul Prabowo dengan 21,8 persen, Gatot Nurmantyo 2,0 persen dan Hary Tanoesoedibjo 1,1 persen.
Di bawah Hary Tanoe, nama-nama kandidat calon presiden berada di bawah 1 persen. Di antaranya, Tuan Guru Bajang (TGB) 0,7 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 0,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 0,4 persen.
Kemudian, ada nama Muhaimin Iskandar 0,3 persen, Mahfud MD 0,3 persen, Anies Baswedan 0,3 persen, Susi Pudjiastuti 0,2 persen, Jusuf Kalla 0,2 persen, Megawati Soekarnoputri 0,2 persen, Tri Rismaharini 0,2 persen, Soekarwo 0,2 persen, Ridwan Kamil 0,1 persen, Sri Mulyani 0,1 persen, Puan Maharani 0,1 persen, Jenderal (Purn) Moeldoko 0,1 persen, Jimly Assiddhiqie 0,1 persen dan Airlangga Hartarto 0,1 persen.
“Prabowo Subianto adalah kompetitor terkuat, hanya Prabowo Subianto sisanya kecil-kecil,” kata Eko di Resto DConsulate Lounge, Menteng, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Cyrus Network juga melakukan survei dengan pertanyaan tertutup, yakni simulasi 22 nama calon presiden. Jokowi kembali unggul atas kandidat calon presiden lainnya.
Jokowi unggul dengan elektabilitas sebesar 56,7 persen, disusul Prabowo 19,8 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Hary Tanoesoedibjo 2,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen. Sedangkan, nama lain ada masih 1 persen dan di bawah 1 persen.
“Belum memutuskan 4,1 persen, tidak memilih 0,3 persen dan tidak menjawab/rahasia 1,6 persen,” ujarnya.
Eko memaparkan, dengan simulasi 15 nama kandidat capres, Jokowi tetap unggul dan berada di urutan teratas. elektabilitas Jokowi sebesar 57,3 persen, disusul Prabowo 21,3 persen.
Di bawah Prabowo, ada nama Gatot Nurmantyo 3,8 persen, Hary Tanoesoedibjo 2,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,4 persen, Anies Baswedan 2,0 persen, Jusuf Kalla 1,9 persen serta 1,3 persen. Nama lain di bawah 1 persen.
“Belum memutuskan 3,9 persen, tidak memilih 0,3 persen dan tidak menjawab/rahasia 1,7 persen,” terangnya.
Di simulasi head to head, Jokowi tetap unggul siapa pun lawan yang disimulasikan, contohnya, dengan Prabowo.
Elektabilitas Jokowi berada di angka 64,0 persen, dan Prabowo sebesar 29,8 persen. Sisanya 3,3 persen memutuskan, 1,1 persen tidak memilih dan 1,8 persen tidak menjawab atau rahasia.
Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 27 Maret-3 April 2018 dengan melibatkan responden sebanyak 1.230. Responden berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 3 persen.