JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Viralnya video Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertelanjang dada dan diarak oleh laskar partainya mengundang komentar dari netizen dan sejumlah tokoh di negeri ini.
Salah satunya, komentar Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Arsul Sani. Dia menganggap momen tersebut menunjukkan sisi manusiawi dari Prabowo. Ia menegaskan, publik tak perlu menyebarkan foto dan video keduanya dengan komentar yang mengarah pada ujaran kebencian.
Arsul dalam pesan singkat, Kamis (12/4/2018) mengimbau agar publik menunjukkan dirinya mampu bersikap matang dalam berpolitik. Ia pun menyarankan masyarakat untuk memberikan respons positif atas sisi unik dari Prabowo, termasuk bagi Jokowi yang sebelumnya juga viral saat mengendarai sepedamotor chopper-nya.
“Meminta agar para warganet yang berpikir sehat untuk bersama memberikan komentar yang berbasis sisi-sisi manusiawi,” katanya.
Warganet juga diminta untuk tidak terpengaruh oleh unggahan foto dan video tersebut yang disebarkan oleh kelompok penyebar kebencian. “Warganet untuk berhenti like atau retweet atau membagikan posting (dari) status kelompok ini (penyebar ujaran kebencian),” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, momen itu merupakan tradisi yang biasa dilakukan dalam tradisi militer untuk menunjukkan solidaritas.
“Jadi, kan, begini, beliau (Prabowo) orang yang lama dalam tradisi militer. Dalam tradisi militer, seorang komandan itu untuk menunjukkan solidaritas kepada anak buah biasanya dipanggul, diangkat, dan untuk menunjukkan solidaritas ya seperti itu,” ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Selain itu, lanjut Muzani, dengan bertelanjang dada terbukti Prabowo dalam kondisi sehat dan siap untuk maju sebagai capres.
Secara terpisah, Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro mengungkapkan, peristiwa itu terjadi karena antusiasme para kader. Para kader Partai Gerindra ingin memberikan penghargaan terhadap Prabowo.
Sementara, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan bahwa Prabowo ingin menunjukkan bahwa di usianya yang menginjak 65 tahun dia masih tetap terlihat bugar.
“Itu mungkin menunjukkan Pak Prabowo di usia 65 tahun ke atas tapi masih sangat tegap, sehat. Beliau olahraga rutin, renang rutin, naik kuda rutin,” ujar Sandi di kawasan Gambir, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
“Saya rasa teman-teman jangan gagal fokus melihat pak Prabowo telanjang dada, jangan,” ujarnya lagi.
Sandi memaparkan, Prabowo memang telah menerapkan gaya hidup sehat dan menjalani pola diet ketat. Pola hidup sehat yang dijalanin Prabowo menghasilkan berat badan yang sudah turun 8 kilogram dalam tiga bulan terakhir.
“Beliau makannya dijaga, diet ketat juga. Beliau kurangi makan karbohidrat. Beliau menjaga kesehatan,” jelas Sandi.
Prabowo, kata Sandi, saat itu menyatakan siap untuk dipanggul oleh ratusan kader, karena ingin bersama-sama dengan kader dan laskarnya.
Sandi ketika ditanya apakah telanjang dadanya Prabowo memiliki simbol khusus bahwa Gerindra siap membuka diri untuk partai politik lain membangun koalisi bersama mengatakan bahwa mereka akan membuka diri.
“Jadi tanpa telanjang dada, tanpa mencopot atribut, kita membuka peluang koalisi dengan semua dengan baik,” ujar Kader Gerindra itu
Sandi menyampaikan pengusungan Prabowo bukan tentang ambisi pribadinya, namun sangat organik terbangun dari seluruh kader di Sabang sampai Marauke yang menginginkan ketua umumnya itu memimpin koalisi dan menjamin Indonesia lebih baik di 2019.