MEDAN, BENTENGTIMES.com – Desakan digelarnya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Demokrat Sumut untuk mengganti JR Saragih menguat.
Diketahui, JR Saragih dinonaktifkan DPP sebagai ketua pasca penetapan sebagai tersangka kasus pemalsuan legalisir ijazah.
Sejumlah nama pun mulai muncul sebagai calon pengganti JR Saragih jika musdalub digelar. Salah satunya HT Milwan, mantan Ketua DPD Demokrat Sumut yang dikalahkan JR Saragih dalam Musda III Demokrat Oktober 2016.
Sebagai mantan ketua DPD, HT Milwan diperkirakan masih mempunyai dukungan dari DPC. Dalam Musda III, eks Bupati Labuhanbatu itu mendapat dukungan 12 DPC, sedangkan JR dapat 21. Berkaca dari situ, bila nantinya Musdalub digelar, maka tentu peluang HT Milwan masih terbuka.
(BACA: JR Saragih Siap Ajukan Kasasi ke MA)
Satu nama yang cukup menarik perhatian adalah Walikota Binjai, HM Idaham. Ketua Forum Penyelamat Partai Demokrat Yusuf Sembiring menyebut, Idaham saat ini berstatus sebagai kader Demokrat.
Status Idaham sebagai walikota tentu menurut Yusuf menjadi modal politiknya untuk menjadi calon Ketua DPD Demokrat Sumut. “Jabatan Idaham juga masih panjang di Binjai,” sebut Yusuf, Kamis (29/3/2018).
Lalu, tentu saja Herry Zulkarnain. Anggota DPRD Medan yang kini menjabat Plt Ketua Demokrat Sumut ini punya peluang untuk menggantikan JR Saragih.”Herry orang baik, santun, tentu dia punya peluang,” kata Yusuf.
Dukungan untuk Herry sendiri telah ditunjukkan Ketua BPOKK DPP Demokrat Pramono Edhie Wibowo. Pramono yang juga adik ipar SBY tersebut hadir bersama Sekjen DPP Demokrat Hinca Panjaitan saat prosesi pengumuman penunjukan Herry sebagai Plt pada Rabu (23/3/2018).
Namun, agaknya Herry akan lebih nyaman memilih menjadi pejabat sementara (Pjs) ketimbang menggelar Musdalub. “Kan bisa dari Plt jadi Pjs,” kata Herry.
Pengangkatan Pjs pernah dilakukan DPP Demokrat pada kepengurusan Demokrat Medan. Kala itu, almarhum Sutan Bhatoegana sempat lama memegang status Pjs sebelum kemudian diganti oleh Ramadhan Pohan jelang Pilkada Medan 2015.
Meski begitu, secara normatif Herry mengaku ia siap untuk menggelar Musdalub bila memang diperintahkan oleh DPP.
(BACA: Demokrat Tak Serius, Relawan JR Saragih Ancam Keluar dari Partai)
Anggota KPU Sumut Benget Silitonga menyebut, PKPU pencalonan di Pileg 2019 belum diterbitkan sehingga perdebatan apakah seorang Plt atau Pjs bisa meneken daftar caleg tetap (DCT) Pileg atau tidak belum terjawab.
“Tapi di UU 7/2017 pasal 247 disebut daftar calon yang diusulkan pengurus parpol, ditandatangani oleh ketua atau nama lain dan sekretaris atau nama lain,” sebutnya.
Selain tiga nama itu, ada satu nama lain yang tak boleh dilupakan, yakni Abdullah Rasyid. Sekretaris Departemen Dalam Negeri DPP Demokrat ini telah menjadi pengurus Demokrat pasca meninggalkan PAN setelah dikalahkan Mulfachri Harahap, Waketum PAN saat ini dalam perebutan kursi DPR RI dari Dapil Sumut I pada Pileg 2014.
Rasyid, alumni Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara ini dikenal sebagai staf Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Koneksi Rasyid dengan besan SBY itu jualah yang memuluskan perpindahan Rasyid dari PAN ke Demokrat.