JR Saragih: Sudah Gila Dia Itu Kalau Dibilangnya Saya Kapten
- BENTENGTIMES.com - Minggu, 18 Mar 2018 - 22:11 WIB
- dibaca 5.907 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com – Polemik soal ijazah dan kepangkatan terakhir Jopinus Ramli Saragih terus bergulir. Sejak JR Saragih turun bertanding di kontestasi Pilgub Sumut beberapa fakta seputar dirinya mulai sedikit bisa terkuak.
Terkait kepangkatan terakhir dimana dia hanya seorang kapten, seperti keterangan dari Dinas Penerangan TNI AD Sabtu (17/3/2018), Bupati Simalungun ini pun pernah melakukan klarifikasi saat dia berkunjung ke kantor Kompas TV Medan, Senin (12/3/2018). Pada kunjungannya itu, dia juga naik ke lantai 3 ruang redaksi harian Tribun Medan.
Pada kesempatan itu dia mengutarkan pangkat terakhirnya dimana sudah menjadi desas-desus di kalangan masyarakat dan diragukan sekelompok orang.
Ketidak percayaan sekolompok orang ini pun disebarkan melalui media sosial, yang berisi JR Saragih membohongi masyarakat dengan menyebut dirinya memiliki pangkat terakhir di TNI sebagai Kolonel, melainkan hanya memiliki pangkat Kapten.
Di sini JR Saragih membantah tuduhan tersebut. Dia menjelaskan bahwa di awal mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Simalungun Tahun 2010 pangkatnya sudah Letnan Kolonel.
Kemudian belakangan dia mendapatkan pangkat Kolonel, sebagai tanda pengabdian dia sebagai Bupati Simalungun.
(BACA: TNI AD: Pangkat Terakhir JR Saragih Kapten)
“Saya berpangkat kolonel. Saat mencalon bupati di Tahun 2010, saya sudah Letnan Kolonel, ada surat keterangannya,” ujarnya.
JR Saragih mengutarakan yang menyebut dia berbohong soal pangkat terakhirnya adalah orang- orang yang kurang kerjaan, dan sudah gila.
“Sudah gila dia itu. Kalau dibilangnya saya Kapten, saya memang pernah Kapten, karena Kapten dulu baru bisa naik ke Letkol, ” ujarnya.
Ia mengutarakan hal yang lumrah dia diberi kenaikan pangkat, karena dia mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menjadi Bupati Simalungun.
“Hal yang biasa diberi pangkat penghargaan. Luhut Panjaitan, Agum Gumelar, pernah dapat pangkat penghargaan,” ujarnya.
Ia pun menceritakan bahwa dahulu saat dia hendak menikah sudah berpangkat Kapten, dan acara pernikahan tersebut diberlangsungkan di Kota Medan.