Relawan Djarot-Sihar Laporkan Video Klip Jingle ke Bawaslu yang Terkesan Provokatif

Share this:
Potongan foto pada video klip Jingle yang diduga mengandung unsure provokatif. Hal ini sudah dilaporkan Relawan DJOSS ke Bawaslu, Senin (3/5/2018).

“Jadi kenapa kita melapor, terkait yang diikrarkan Bawaslu sebelumnya soal kampanye damai, tidak provokasi,” sambungnya.

Iskandar, Advokat Teman Djarot Sihar menambahkan, hal itu pertama kali diketahuinya yang kemudian diberitahukan kepada pihak Posko DJOSS yang berada di Jalan dr Cipto, Medan.

“Seolah-olah adegan dalam video itu melecehkan posko kami. Terus setelah dapat, saya tanya ke relawan apakah pria dalam video klip orang kita atau tidak,” ujarnya.

Video tersebut sudah beredar di You Tube, Instagram dan juga Facebook. Saat ini mereka pun tengah mencari tahu kapan video itu dibuat.

“Kita sedang cek cctv untuk mengetahui kapan itu berlangsung. Tadi juga dari pihak ERAMAS menelepon saya. Mereka bilang itu bukan orangnya mereka. Apabila video itu mengandung unsur pidana mereka akan melanjutkannya,” ucap Iskandar.

Kordinator relawan Djarot-Sihar Dr Ricky Sitorus, sangat menyayangkan kejadian adanya bagian yang menunjukkan Posko Relawan Djarot-Sihar di video klip ERAMAS.

“Kami meminta agar Bawaslu cepat mengambil tindakan, karena video yang diunggah di beberapa akun media sosial pendukung pasangan nomor 1 ini sudah sangat meresahkan relawan kami. Dan tidak sesuai dengan ikrar kampanye damai yang telah di sepakati,” ungkapnya.

Ricky juga berharap, koordinator dari pihak paslon nomor satu, agar bersama-sama memberikan arahan kepada para pendukungnya.

“Kejadian ini agar tidak terulang lagi dan agar tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan pihak penyelenggara Pilkada yakni KPU dan Bawaslu,” pungkas Ricky.

Share this: