Pasca Tersingkir, Empat Pilar Timnas Jepang Pensiun
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 5 Jul 2018 - 12:26 WIB
- dibaca 649 kali
RUSIA, BENTENGTIMES.com – Setelah tersingkir dari Piala Dunia 2018, Tim Nasional Jepang melepas beberapa pemain penting mereka, yakni Keisuke Honda, Makoto Hasebe, Takashi Inui dan Gotoku Sakai. Keempatnya memutuskan pensiun dari Tim Nasional.
Bagi Jepang, Rusia 2018 adalah perjalanan yang serupa roller coaster. Dari awalnya tidak memasang ekspektasi tinggi hingga akhirnya memunculkan salah satu thriller paling menegangkan di Piala Dunia 2018.
(BACA: Walau Kalah dari Belgia, Sejuta Jempol Untuk Jepang)
Jepang memecat pelatih mereka, Vahid Halilhodzic, hanya dua bulan sebelum turnamen. Langkah ini terbilang berisiko mengingat dengan mepetnya waktu persiapan, The Samurai Blue boleh jadi bakal kesulitan menemukan pakem yang pas.
Pengganti Halilhodzic adalah Akira Nishino. Beruntung buat Jepang, Nishino adalah mantan direktur teknik JFA (federasi sepak bola Jepang) sehingga ia tidak buta-buta amat dengan kekuatan yang dimiliki timnya.
Kendati begitu, Nishino hanya punya satu uji tanding sebelum akhirnya memilih 23 pemain yang akan dibawanya ke Rusia. Ia pun harus berpusing-pusing menentukan formasi yang pas untuk skuatnya.
Pada masa uji coba, Nishino sempat bergantian memainkan Takashi Inui dan Shinji Kagawa bergantiian sebagai starter. Namun, di putaran final, keduanya justru sering dimainkan bersamaan di starting XI.
Dalam tiga pertandingan fase grup, Jepang tidak sekadar dikenal sebagai tim yang pendukungnya selalu bersih-bersih tribune sebelum pulang, tetapi juga tim Asia dengan penampilan paling baik.
Pemain-pemain Jepang tidak sekadar ulet, tetapi punya teknik operan bagus dan punya kecerdasan dalam membaca permainan. Oleh karena itu, mereka bisa menang 2-1 atas Kolombia (well, dengan sedikit ‘bantuan’ kartu merah Carlos Sanchez) dan bermain imbang 2-2 dengan Senegal.
Di babak 16 besar, Jepang membuat orang-orang tercengang. Bertanding melawan Belgia, yang punya skuat bertabur bintang, Hasebe dan teman-temannya justru berani melakukan tekanan sedari awal.
Trio Hasebe-Kagawa-Gaku Shibasaki secara konstan melakukan pressing kepada para gelandang Belgia di lini tengah. Begitu mendapatkan bola, mereka akan langsung mengirimkan bola direct ke depan, entah lewat umpan terobosan atau umpan panjang.
Dengan cara seperti itu, Jepang sempat unggul 2-0 atas Belgia. Namun, The Red Devils merespons dengan cepat. Masuknya Marouane Fellaini dan Nacer Chadli terbukti bisa mengubah keadaan.