RUSIA, BENTENGTIMES.com – Brasil dan Meksiko akan berebut satu tempat di delapan besar Piala Dunia 2018 Rusia, Senin (2/7/2018) pukul 21.00 WIB malam. Meski Brasil lebih difavoritkan, tetapi Meksiko sama sekali tidak gentar menghadapi kekuatan Brasil.
Pelatih Meksiko, Juan Carlos Osorio tak ragu memuji Brasil sebagai tim terbaik di dunia saat ini. Tetapi dia menegaskan Meksiko tidak akan bermain defensif dan menunggu, sebaliknya dia berjanji timnya akan bermain menyerang.
Menurutnya, seiring dengan banyak tim kuat yang gugur, lebih awal, Brasil pantas disebut sebagai calon kuat peraih trofi juara. Dia pun memuji Brasil sebagai skuat lengkap yang bisa menerapkan banyak gaya bermain, tergantung lawan.
Laga Brasil dan Meksiko memang sudah sering dipentaskan. Rekor pertemuan keduanya sudah 40 kali, dan Brasil masih unggul head to head dengan catatan 23 kali menang, tujuh kali imbang dan 10 kali menelan kekalahan.
Kemenangan terbesar Brasil skornya 5-0, yang dibukukan di Piala Dunia 1954 dan pada pertandingan persahabatan pada 31 Juli 1992.
Di kubu Brazil, Philippe Coutinho yang sedang bersinar akan menjadi penentu. Menjadi tulang punggung serangan Brasil, pemain milik Barcelona itu membukukan dua gol dan satu assist di fase grup.
Gol pertama dibukukan oleh Coutinho di laga melawan Swiss, gol berikutnya saat membantu Brasil menang 2-0 atas Kosta Rika.
Sementara itu, satu assist disumbangkan pada laga melawan Serbia, untuk membantu tim asuhan Tite itu memetik kemenangan dengan skor 2-0.
Sementara di kubu Meksiko, Javier Hernandez bisa menjadi pemain kuncinya. Dalam skema serangan balik Meksiko, kecepatan Chicharito bisa menjadi senjata andalan.
Gol Hirving Lozano di saat Meksiko mengalahkan Jerman menjadi buktinya. Chicharito menjadi kunci serangan balik cepat yang berbuah gol itu.
Sebelum laga, Brasil sedang tampil impresif. Mereka tak kalah dalam 14 pertandingan terakhir, dengan catatan 10 kali menang dan empat kali menuai hasil imbang.
Kekalahan terakhir tim Samba didapatkan saat melawan Argentina pada laga Juni 2017. Saat itu, mereka kalah dengan skor tipis 0-1.
Sementara itu, Meksiko sedang tampil tak stabil. Setelah memenangi dua laga awal fase grup, mereka takluk dari Swedia dengan skor telak tiga gol tanpa balas.