Drama di Grup B, Ronaldo Gagal Penalti
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 26 Jun 2018 - 03:29 WIB
- dibaca 655 kali
RUSIA, BENTENGTIMES.com – Drama terjadi di pertandingan terakhir penyisihan Grup B, Selasa (26/6/2018) dini hari WIB. Portugal nyaris tersingkir setelah serangan terakhir Iran di injury time tipis di sisi kanan gawang Raul Patricio. Sementara di pertandingan lain, Spanyol yang tertinggal atas Maroko pun mampu menyamakan kedudukan di meit akhir lewat gol Iago Aspas.
Bermain di Mardovia Arena, Portugal cukup kesulitan menembus pertahanan Iran yang bermain sangat disiplin. Meski tampil dominan, Portugal tak memberikan banyak ancaman ke lini pertahanan Iran.
Kedisiplinan pemain-pemain Iran menjaga area pertahanan membuat Portugal tidak banyak mendapatkan peluang untuk mencetak gol.
Namun pada akhirnya Portugal mampu mencetak gol di pengujung babak pertama. Ricardo Quaresma yang menusuk sisi kiri pertahanan Iran memainkan umpan 1-2 dengan Adrien Silva sebelum melepaskan tembakan terarah ke pojok kanan gawang Iran.
Keunggulan 1-0 di babak pertama tak membuat Portugal berpuas diri. Mereka terus menekan pertahanan Iran sejak awal babak kedua. Pada menit ke-53, Portugal mendapatkan penalti setelah Saeid Ezzatollahi melanggar Cristiano Ronaldo.
Ronaldo maju sebagai eksekutor namun tembakannya bisa dibaca dengan baik oleh kiper Iran, Alireza Beiranvand.
Di masa injury time, Iran mendapatkan penalti setelah Cedric Soares melakukan handball. Keputusan ini juga diambil setelah wasit melihat VAR. Arim Ansarifard mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan membuat skor menjadi 1-1.
Setelah momen gol penyama kedudukan, Iran punya peluang bagus untuk berbalik unggul lewat Mehdi Taremi. Namun Taremi gagal memanfaatkan peluang tersebut dan tembakannya melenceng di sisi kanan gawang.
Bila saja itu berbuah gol, Portugal akan tersingkir, karena beberapa menit sebelumnya, Spanyol mampu menyamakan kedudukan atas Maroko. Dan, walaupun seandainya Spanyol kalah atas Maroko, Portugal tetap tersingkir. Walau jumlah selisih gol mereka sama dengan Spanyol, begitu juga agresivitas mencetak gol ke gawang lawan juga sama, tapi perolehan kartu Portugal lebih banyak.