Penakluk McGregor Ini Tak Mau Lagi Bertanding di ‘Kota Penuh Dosa’
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 7 Feb 2019 - 19:35 WIB
- dibaca 26 kali
MOSKWA, BENTENGTIMES.com – Petarung bebas asal Rusia Khabib Nurmagomedov mengaku tak menyesal atas hukuman yang dijatuhkan kepadanya dan tidak ingin lagi bertarung di kota yang disebutnya penuh kemaksiatan.
Khabib mengecam keputusan hukuman larangan berarung selama 9 bulan yang dijatuhkan Komisi Atletik Negara bagian Nevada karena menyatakan dirinya terlibat keributan usai laga pada UFC 229 melawan Conor McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas, 6 Oktober 2018 lalu.
“Saya tidak pernah menyesal,” kata Khabib, “Silakan saja Nevada (negara bagian) menghukum dan meneruskan kondisi dengan melegalkan obat bius, prostitusi dan judi. Saya tidak ingin lagi datang ke sana,” ujarnya.
Petarung bebas yang belum terkalahkan ini mengaku tidak menyesal atas perilakunya pada saat itu.
“Selama hidup, ada beberapa hal yang saya sesali, namun saya tidak bisa mengubahnya,” katanya dalam wawancara dengan televisi Rusia.
“Tetapi ini bukan sesuatu yang saya sesalkan. Jika saya dihadapi lagi dengan sistuasi serupa 100 kali, saya akan melakukan hal yang sama 100 kali. Saya tidak menyesal sedikit pun atas apa yang saya lakukan. Mungkin ada yang suka, ada yang tidak. Sama saja, saya akan melakukan apa yang ingin saya lakukan,” pungkas Khabib.
Akibat perbuatannya, Khabib juga didenda 380 ribu poundsterling, sementara Conor McGregor untuk kesalahan serupa hanya dijatuhi denda 25 ribu poundsterling dan 6 bulan skorsing.
“Saya rasa mereka terlalu memihak dia. Saya dijatuhi hukuman denda lebih dari 10 kali dibanding dia. Saya rasa ketidakadilan ini bukan hanya dialamatkan kepada saya, tetapi juga kepada negara saya.”
“Olahraga seharusnya dijauhkan dari politik. Tetapi setiapkali saya bertarung, aroma politik terasa sekali. Saya tidak pernah merasakan sebelumnya, namun saat (menghadapi McGregor) ini terasa sekali,” ujarnya.