Oknum Polisi Ditangkap Intel Kodam, Diduga Bekingi Judi Togel
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 15 Agu 2023 - 17:34 WIB
- dibaca 22 kali
LANGKAT, BENTENGTIMES.com – Detasemen Intel Kodam (Deninteldam) 1 Bukit Barisan menindak praktik judi togel di Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (12/8/2023) pukul 21.20 WIB. Empat terduga pelaku judi ditangkap, salah satunya anggota Polsek Stabat berinisial Aipda JPH.
Baca: Segerombolan Oknum Polisi di Medan Bikin Onar, Rumah Sakit Milik Bendahara PDIP Diserang
Baca: Institusi Polri Tercoreng! Oknum Polisi di Tanjungbalai Diringkus, Barang Bukti 2 Kg Sabu
Kapendam 1 Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian mengatakan, para pelaku yang ditangkap memiliki peran berbeda. Pelaku Abdul Ari (67) bertugas sebagai juru tulis, Agus Sari (47) sebagai pembeli nomor togel, Supriatin (38) dan Aipda JPH diduga berperan menjadi koordinator lapangan.
“Personel Deninteldam I/BB kembali menegakan supremasi hukum dengan menangkapi pelanggar hukum,” ujar Rico, Selasa (15/8/2023).
Berdasarkan hasil interogasi, dalam menjalankan aksinya, Supriatin kerap menyetor sejumlah uang ke oknum polisi di Polres Langkat. Dirinya mengaku sudah memberikan uang koordinasi kepada pihak Polres Langkat sebesar Rp25 juta per bulan, kepada Iptu HS yang dikirim pada tanggal 7 Agustus 2023 melalui nomor rekening BRI atas nama LS.
Selain itu, Supriatin juga menyerahkan uang Rp5 juta ke Polsek Stabat dan Rp3 juta ke Polsek Secanggang melalui oknum polisi Bripka HG. Supriatin juga menjelaskan bahwa Aipda JPH mendapat upah sebesar 6 % dari omset yang didapat per hari.
“Ketiga warga dan oknum anggota polisi tersebut (saat itu) langsung diserahkan ke pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Sumut Propam dan Polres Langkat untuk diproses lebih lanjut,” ujar Rico.
Baca: Motif Sakit Hati, Oknum Polisi Basmi Dua Perempuan di Medan dan Sergai
Baca: Viral, Oknum Polisi Mencuri di Minimarket Lalu Diamankan Warga
Kasi Humas Polres Langkat AKP Yudianto membenarkan keempat pelaku termasuk Aipda JPH diserahahkan ke Polres Langkat. “Benar (keempatnya diserahkan) Deninteldam Kodam 1 Bukit Barisan,” ujar Yudianto. Katanya, saat ini keempatnya masih dalam proses pemeriksaan.