KARO, BENTENGTIMES.com – Komunitas Kita Kalak Karo Ermediate kembali melakukan aksi sosial dengan berbagi kasih. Kali ini mereka mendatangi gereja-gereja pada Minggu (18/4/2021), yang dimulai dari Desa Singa, Gunung Saribu, Kutambaru, Munte dan Desa Payung, Kabupaten Karo.
Dalam kunjungan tersebut, mereka membagikan Alkitab saku dan buku komik rohani anak, dengan tujuan menumbuhkan minat baca dan membangun karakter melalui cerita-cerita yang menarik dan positif.
Baca: Kita Kalak Karo Ermediate Adakan Bazar Baju, Keuntungan Buat Bansos
Baca: Edinta Sumut Lestari Sosialisasi ‘Jambur’ dan Bagi-bagi Masker
Selain itu, mereka juga membagi-bagikan makanan khas Karo, yakni cimpa, yang mereka buat sendiri, kemudian snack lainnya yang mereka kemas untuk menjadi berkat bagi orang-orang yang mereka temui. Mereka melakukan aksi sosial ini sampai sampai dini hari.
Ketua Komunitas Kita Kalak Karo Ermediate Astrea Purba mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kasih dengan harapan bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak.
“Kita sadar dengan perkembangan zaman sekarang, mata sudah tertuju dengan teknologi canggih. Ini tidak bisa kita pungkiri dan kita harus menerimanya. Tapi kita juga tidak bisa membiarkan begitu saja. Alkitab dan komik rohani ini kita bagikan dengan tujuan untuk memberikan arahan si penerima, agar lebih bisa menyayangi dan mengabdi kepada orangtua dan teman-temannya, jadi anak yang takut akan Tuhan. Satu lagi yang kami yakini, bahwa buku tidak bisa hilang karena kecanggihan teknologi ini. Buku itu jendela dunia,” ujarnya.
Astrea Purba mengatakan bahwa ini adalah pekerjaan yang luar biasa, karena ini semua adalah jerih payah seluruh tim. “Satu yang luar biasa di tim ini, bahwa kami bukan hanya satu suku saja dan terdiri dari agama yang berbeda-beda. Luar biasanya, pengurus yang beragama Islam, walau sedang berpuasa, tetapi terus semangat mengambil peran dan terlihat tidak ada rasa lelah. Ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Dikatakan, dalam melakukan kegiatan ini, ada banyak tantangan, dan semua tidak berjalan mulus begitu saja. Namun, mereka selalu melakukannya dengan penuh kesabaran. “Misalnya, di sebuah gereja, ada yang menolak kedatangan kami, karena mungkin kami dianggap penganut yang tidak sesuai ajaran yang mereka pahami, sehingga kami harus menjelaskan dengan sabar dan mengatakan kami adalah komunitas sosial yang terdiri dari orang-orang yang berlainan suku dan agama. Kami juga punya pendoa yang sebentar lagi jadi pendeta. Dan, pada akhirnya kami langsung disambut dengan sukacita,” jelas Astrea didampingi pengurus lain, yaitu Apri Tarigan, Arsena Ketaren, Agnesia Nababan dan Meliasa Barus serta seluruh pengurus.
Baca: Karo Erdilo dan Karo Ermediate Tutup Donasi Untuk Gihon Purba Penderita Hidrosefalus
Baca: Giat Sosial di Tengah Pandemi, Alumni SMA 1 Berastagi Berbagi Beras dan Masker
Amatan BENTENG TIMES, setelah berkeliling membagikan Alkitab saku dan komik rohani, Komunitas Kita Kalak Karo Ermediate menggelar ibadah bersama anak-anak KA-KR GBKP dan anak-anak lainnya di salah satu jambur di Desa Payung, Kecamatan Payung, dimana kebetulan saat itu adalah hari ulang tahun KA-KR ke-131.