JABAR, BENTENGTIMES.com– Seorang pemuda di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), tega menghabisi nyawa ayah kandung hanya karena tidak terima dibangunkan dari tidur siang untuk bergantian menjaga warung.
Kejadian memilukan ini terjadi di Kampung Sayang Kaak, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Cianjur, pada Kamis (1/4/2021) sore. Pelakunya Ahmad Sidik. Pemuda 20 itu telah diamankan di Mapolsek Cugenang.
Menurut keterangan Kapolsek Cugenang Kompol Woro Wuriyani, tersangka Ahmad Sidik ditangkap setelah pihaknya mendapat laporan warga terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anak kandung terhadap ayahnya bernama Rudi (40), yang sehari-hari dikenal sebagai pemilik warung kelontongan.
“Korban mengalami luka serius di bagian leher yang nyaris putus. Korban sempat dibawa ke RSUD Cianjur, namun diduga korban sudah meninggal di tempat kejadian, akibat sabetan golok yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa ayah kandungnya,” kata Woro.
Baca: Kapolri: Perempuan Penyerang Mabes Polri, Simpatisan ISIS
Baca: Pertengkaran Hebat di Nisel, Gara-gara Air Sawah, Nyawa Adik Melayang, Istri Kritis
Woro menjelaskan, pelaku tega menghabisi nyawa ayahnya karena dibangunkan saat sedang tidur siang. Pelaku diminta bangun untuk menggantikan ayahnya menjaga warung.
Sebelumnya, pelaku sempat berdiam diri di teras rumah dan melihat ayahnya masuk kamar untuk istirahat.
Nahas terjadi saat sang ayah sudah tertidur. Saat itu, pelaku masuk ke kamar dan melayangkan golok hingga leher ayahnya nyaris putus.
Warga yang sempat mendengar teriakan sempat melihat pelaku dengan golok di tangan bersimbah darah langsung melapor ke pihak berwajib. Kemudian, personel Polsek Cugenang langsung menangkap pelaku beserta barang bukti sebilah golok yang masih berlumuran darah.
“Saat ini, pelaku sudah ditangkap dan masih menjalani pemeriksaan terkait kasus pembunuhan,” kata Woro.
Baca: Terekam CCTV Naik Motor, Ini Foto Dua Terduga Bomber Makassar
Baca: Hanya Karena Ucapan ‘Tumben, Kok Ganteng Kali’, Nyawa Melayang
Dia mengungkapkan, pelaku masih sulit memberikan keterangan karena diduga syok, sehingga pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaaan pelaku.
“Kami akan konsultasi ke Polres Cianjur, terkait kejiwaan pelaku yang hingga saat ini masih sulit memberikan keterangan,” pungkasnya.