SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan (LBP) menggelar pertemuan dengan para bupati dan bupati terpilih pada pilkada serentak 9 Desember lalu di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun dalam rangkaian acara Indonesia-China Tourism And Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination, Jumat (18/12/2020).
Dia mengajak para bupati yang baru terpilih se-Kawasan Danau Toba untuk bersilahturahmi dan berdialog mengenai arah pembangunan daerah sekitaran Danau Toba ke depan pasca Covid-19.
BACA: Ini Pesan Jokowi yang Disampaikan Luhut pada Groundbreaking Toba Caldera Resort
Turut hadir Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo, undangan dari Dubes China untuk Indonesia HE Mr Xiao Qian, para bupati dan bupati dan wakil bupati terpilih Pilkada 2020 se-Kawasan Danau Toba. Terlihat pada pertemuan itu Bupati dan Wakil Bupati Simalungun terpilih Radiapoh Hasiholan Sinaga-Haji Zonny Waldi, Bupati Samosir terpilih Vandiko Gultom, Bupati Toba terpilih Poltak Sitorus, Bupati Karo terpilih Cory Sriwaty Sebayang dan Bupati Pakpak Barat terpilih Franc Bernhard Tumanggor. Juga hadir Bupati Simalungun JR Saragih dan Bupati Toba Darwin Siagian.
Luhut berharap kepada bupati-bupati baru nantinya kaya akan inovasi dan mampu menjalin komunikasi dan bersinergi yang baik dengan pusat.
Luhut mengatakan, investor dari sejumlah negara bakal bertambah dalam berinvestasi untuk mendukung pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba.
“Salah satu investor yang sudah menyatakan kesiapan dalam berinvestasi di kawasan Danau Toba adalah Tiongkok,” ujarnya.
Luhut mengatakan, investasi yang akan dilakukan investor dari sejumlah negara asing dalam mendukung pengembangan pariwisata di Danau Toba itu sangat besar. Bahkan, jumlah investor yang akan berinvestasi di daerah tersebut dipastikan bakal bertambah banyak ke depannya.
BACA: Luhut Panjaitan Blak-blakan Tanggapi Masifnya Investasi China
“Selain turut membangun sejumlah infrastruktur, kalangan investor ini juga akan menanamkan modalnya untuk melakukan pembangunan hotel-hotel di sekitar Danau Toba. Butuh dukungan dan kerja sama dari masyarakat untuk membangkitkan pariwisata Danau Toba ini,” katanya.
Masih kata Luhut, investasi Tiongkok dan negara lainnya yang masuk ke kawasan Danau Toba merupakan kerja keras pemerintah yang terus berupaya menggerakkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Ini juga bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19 yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
BACA: Pariwisata Danau Toba akan Dapat Kucuran Dana dari Singapura
Dalam program PEN yang menjadi andalan Indonesia adalah sektor pariwisata. Pemerintah melalui Kemko Marves akan terus mengembangkan destinasi wisata yang memprioritaskan lima daerah utama, yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika dan Likupang.