Relawan Karo Erdilo dan Anak Bangsa Mencari-cari Lansia, Ternyata Mau Lakukan Ini…
- BENTENGTIMES.com - Rabu, 15 Jul 2020 - 11:09 WIB
- dibaca 287 kali
KARO, BENTENGTIMES.com – Kembali, Relawan Karo Erdilo yang diketuai Roy Fachraby Ginting SH MKn menemui orang-orang tua yang lanjut usia (lansia) untuk menyampaikan oleh-oleh. Kali ini, mereka bergerak bersama Relawan Anak Bangsa yang bergerak di pusat rehabilitasi narkoba, pada Selasa (14/7/2020) di Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo.
BACA: Relawan Karo Erdilo Bagikan oleh-oleh Kepada Lansia
Roy Fahraby Ginting mengatakan bahwa program mereka adalalah mencari orang tua yang sudah tidak mempunyai pencaharian tetap serta sudah sakit. Dikatakan, jiwanya begitu tersentak melihat kurangnya perhatian kepada lansia.
“Kita sudah mendata siapa saja yang paling layak mendapatkannya. Kita nanti terus lanjutkan program ini,” kata Thomas Bangun dari Relawan Anak Bangsa.
Dandi Pranata Perangin-angin dari Relawan Karo Erdilo menambahkan bahwa mereka merasa senang bisa membuat para lansia tersenyum.”Keletihan itu terasa terobati dan kita pasti terus siap melakukan kegiatan “Nehken Luah Man Lansia” ini,” ucap Ketua Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara ini.
“Ini pengalaman pertama saya. Saya dihadapkan dengan sebuah fenomena kehidupan, dimana ternyata harus ada gerakan yang tulus agar saya merasa hidup ini bermaamfaat. Saya sendiri sebenarnya hidup berkekurangan, tapi saya merasa senang bisa bermaanfaat bagi orang lain,” imbuhnya.
Amatan BENTENGTIMES, Relawan Karo Erdilo dan Relawan Anak Bangsa terus mengkelilingi Desa Jandi Meriah menemui lansia satu per satu ke rumahnya. Roy Fachraby Ginting menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga yang membantu dan berjanji akan membuat program lanjutan.
BACA: Lansia Protes karena Tak Terdata sebagai Penerima BLT, Kepala Desa: Minta Sama Jokowi
Salah seorang ibu, Br Bangun menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada mereka. “Bujur melala, Nakku, mis kari kutanggerken, gelah entabeh kuakap man, enda anak pe labo reh reh (Terima kasih banyak, Anakku, nanti terus kumasak, biar enak kurasa makan),” ujar ibu ini sambil menangis haru.