KARO, BENTENGTIMES.com – Komandan Yonif 125/SMB Letkol Inf Anjuanda Pardosi menegaskan bahwa 500-an pasukan Batalyon Infanteri 125/Simbisa (Yonif 125/SMB) Tanah Karo aman dari corona virus disease (COVID-19 ).
Hal itu ia sampaikan saat kunjungan Korps Senior Wartawan Republik Indonesia (KOSWARI) Kabupaten Karo ke Markas Batalyon di Jalan Kesatria, Kelurahan Lau Cimba, Kecamatan Kabanjahe, Senin (30/3/2020).
BACA: Naik Pangkat Jadi Jenderal, Fadjar Singgahi Karo Sebelum Bertolak ke Pekanbaru
Danyon 125/SMB selaku pelindung KOSWARI memanggil beberapa perwakilan dari korps wartawan ini dan menyarankan agar setiap anggota memakai masker, karena pekerjaannya cukup beresiko, yakni meliput di lapangan. “Koswari kan beranggotakan sekitar 40 orang. Jadi kita pesan 50,” katanya.
Saat itu juga Danyon langsung memesan 50 masker yang berlogo KOSWARI kepada salah satu pengurus Koswari yang punya usaha pembuatan masker. “Saya yang sediakan dananya. Karena biar bagaimana pun, tuntutan tugas kalian harus terus ke lapangan,” ucapnya.
Danyon juga menegaskan bahwa sekitar 500 pasukan aman dari COVID -19. Karena setelah virus ini menyebar, dirinya langsung me-lockdown-kan anggota, keluar pun seperlunya saja.
“Kalau sebelum masa virus, joging pagi atau lari sore kami masih keluar markas. Tapi saat ini kami latihan di dalam saja,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga menegaskan agar masing-masing anggota meningkatkan kebersihan lingkungan dan kebersihan diri dan tetap berolahraga. Selain itu setiap anggota harus memiliki hand sanitizer untuk selalu dibawa dan di rumah.
BACA: Pandemi Corona Menyerang Jelang Pilkada Karo, Ini Daftar Tahapan yang Ditunda…
Kemudian, gerbang masuk juga sudah dibuat satu titik. Selama masa virus ini, waktu bertamu sudah dibatasi hanya sampai pukul 21.00 WIB.
“Di gerbang masuk kita buat kotak sterilisasi virus agar setiap tamu atau pun anggota yang masuk harus dibersihkan dulu dengan mencuci tangan dan disemprot disinfektan ke tubuh terlebih dahulu, supaya aman. Tidak itu saja, sistem latihan juga sudah kita ubah dengan per regu tidak lebih dari 30 orang per regu. Hal ini untuk menghindari perkumpulan serta selalu menjaga jarak. Seperti saat ini,” kata Danyon sambil menunjuk prajurit yang sedang latihan menembak.
“Kita bersyukur sampai saat ini di markas ini belum ada yan terjangkit virus, baik anggota maupun keluarga di rumah. Semua masih aman dan harapan kita pun agar tetap aman sampai virus ini berlalu. Harapan saya, masyarakat Kabupaten Karo juga bisa tetap menjaga diri,” katanya.