KARO, BENTENGTIMES.com – Bupati Karo Terkelin Brahmana dinilai tak peduli dengan keselamatan dan kepentingan warga Bumi Turang (Karo, red) atas ancaman virus corona (COVID-19) yang sudah di depan mata.
Selain tak peduli, Terkelin Brahmana juga dinilai terkesan menganggap remeh virus yang telah merenggut ribuan nyawa itu. Padahal, saat ini Kabupaten Karo berstatus siaga darurat COVID-19, namun sampai detik ini belum ada satu pun keputusan menyangkut keselamatan dan kepentingan warga yang ditetapkan Terkelin Brahmana.
BACA: Siaga Virus Corona, Stok BBM dan LPG Aman untuk 20 Hari
Mirisnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang sudah dibentuk pun hanya sibuk bergelut pada usulan-usulan dan wacana semata. Bahkan, yang lebih menyedihkan lagi, saat kondisi genting, Terkelin Brahmana selaku pimpinan tertinggi yang dibutuhkan mengambil keputusan justru tak menampakkan batang hidungnya.
Kekecewaan ini memuncak akibat bupati tak menghadiri rapat kordinasi OPD dan Forkopimda Karo di Aula Kantor Bupati, Kamis (19/3/2020) sore. Padahal, selaku pengambil keputusan, kehadiran Bupati Karo sangat diperlukan.
Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan, Wakil Ketua DPRD Karo Sadarta Bukit dan Davit Kristian Sitepu menyampaikan kekesalan dan kekecewaannya saat rapat berlangsung.
Ketidakhadiran ini dianggap sebagai bukti ketidakpedulian Bupati Karo terhadap kepentingan dan keselamatan warganya. Usulan-usulan yang sudah dibuat, sampai saat ini pun belum ada yang bisa ditingkatkan menjadi keputusan. Karena penetapan keputusan tersebut berada di tangan Bupati Karo. Alhasil, para peserta rapat, terutama para SKPD hanya berkutat pada masukan dan wacana saja.
BACA: Cegah Virus Corona, 83 Orang di Sumut Dikarantina Rumah
“Kita bersyukur, sampai hari ini Kabupaten Karo masih bebas dari virus corona. Meski demikian, kita tidak boleh berdiam diri saja. Apa langkah pencegahan yang kita buat? Jangan nanti sudah masuk baru sibuk,” kata Sadarta Bukit.
Sadarta juga sangat menyesalkan ketidakhadiran Bupati Karo dalam rapat tersebut. “Pengambil keputusan tak ada di tempat. Bagaimana arah kebijakan pimpinan daerah ini? Kami menunggu keputusan dari Pemda Karo. Kalau begini terus, tidak akan ada keputusan. Jadi kami permisi,” ujarnya geram.
Kekecewaan senada juga dikatakan Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan. Menurut Iriani, dia dan kedua Wakil Ketua DPRD Karo langsung hadir karena rapat tersebut menyangkut kepentingan dan keselamatan masyarakat Kabupaten Karo.
“Kami hadir bertiga karena ini menyangkut kepentingan dan keselamatan masyarakat. Namun justru Bupati Karo yang tak hadir. Jadi nggak ada keputusan yang bisa diambil,” kesalnya.
BACA: Cara Sederhana Cegah Virus Corona, Hidup Sehat, Rutin Olahraga, Tidur Teratur!
Tak hanya Iriani dan Sadarta, Wakil Ketua DPRD Karo David Kristian Sitepu juga sangat menyayangkan ketidakpedulian Bupati Karo. “Ini bukti Bupati Karo tak perduli. Seharusnya kepentingan dan keselamatan masyarakat yang diutamakan,” tegasnya.
Karena itu DPRD Karo itu meminta para SKPD menyelesaikan usulan-usulan mereka ke Bupati Karo. Jika nanti sudah ada keputusan, mereka akan terus mendukung keputusan-keputusan tersebut selama bersifat untuk kepentingan dan keselamatan masyarakat Karo.
“Pada intinya kami siap mendukung. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami permisi,” kata Davit.
Usai meluapkan kekesalan masing-masing, ketiga pimpinan DPRD Karo itu memilih meninggalkan rapat.