Aksi Damai di Tebingtinggi, Walikota Siap Mengutus 2 Mahasiswa ke Jakarta

TEBINGTINGGI, BENTENGTIMES.com – Sekitar 100-an mahasiswa, pelajar dan pemuda melakukan aksi damai untuk menuntut dibatalkannya pengesahan beberapa RUU dan RKUHP dan bukan untuk menunda pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI dan dipastikan tidak ada yang menunggangi.

Dalam orasi yang digelar di depan Kantor DPRD dan Kantor Walikota Tebingtnggi, Jumat (27/9 2019) pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.40 WIB itu, orator aksi, Firdaus mengatakan, mereka bersatu untuk mendesak DPR RI melaksanakan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP, juga mendesak Pemerintah dan DPR untuk merevisi UU KPK yang baru saja disahkan.

BACA: Kegiatan KNPI Tebing Tinggi Dinilai Tak Menyentuh Pemuda, Jaksa Diminta Usut

Mereka juga menolak pasal-pasal bermasalah dalam RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada pekerja, menolak pasal-pasal problematis dalam RUU Pertanahan yang merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reformasi agraria, mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, mendorong proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis dan jurnalis di berbagai sektor yang masih berlangsung.

Mahasiwa juga mengutuk tindakan pelanggaran HAM yang terjadi di wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke dan juga tindakan represif aparat terhadap mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa dalam menyampaikan pendapat.

Sekitar 50 menit melakukan orasi diawali jalan beriringan dari titik kumpul Taman Revolusi di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo , para pengunjukrasa disambut baik Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan dan beberapa Anggota DPRD, yakni Basaruddin SH, Imam Irdian Saragih SE, Ogamoto Hulu SH MH, juga dijaga ketat personel Polres Tebingtinggi.

BACA: Gerakan Kebangkitan Simalungun Bersatu Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Pemakzulan Walikota

Pada kesempatan tersebut, walikota menyampaikan bahwa dirinya siap mengutus 2 orang mahasiswa Tebingtinggi ke Jakarta dalam menyampaikan aspirasi.