TEBINGTINGGI, BENTENGTIMES.com – Drainase di Kelurahan Lubuk Raya kota Tebingtinggi sudah sejak lama tumpat, sehingga air limbah pembuangan hampir penuh menggenangi parit.
Akibatnya masyarakat yang berdomisili di jalur drainase tersebut sangat mengeluhkan akan bau menyengat yang ditimbulkan dari genangan air limbah yang bercampur sampah rumah tangga.
“Sudah lama parit ini tumpat dan beginilah tak mengalir, baunya nyengat kali pun. Ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun dan tidak ada perhatian dari Pemkot Tebingtinggi”, ungkap salah seorang warga bermarga Sibarani yang rumahnya di jalur drainase tersebut.
“Kami berharap agar Pemerintah Tebingtinggi segera memperbaiki parit ini dan dibuat dengan model tertutup agar warga tak sembarangan membuang sampahnya ke dalam parit”, tambah warga lain.
Dari pantauan, semua jalur parit mulai dari Pasar Tengah Simpang Pekong, komplek Gereja GPdI Pemulihan Tebingtinggi hingga mencapai ke parit besar di pinggir jalan lintas Tebingtinggi-Siantar memang digenangi air limbah yang bercampur sampah dan sama sekali tidak pernah surut. Ini sangat berpotensi menjadi sumber penyakit demam berdarah dan bahkan bisa menyebabkan banjir.
Sangat diperlukan penanganan cepat dari Pemerintah Kota Tebingtinggi untuk melakukan perbaikan dengan membuat parit saluran dengan model tertutup di bagian atas parit. Hal ini untuk menghindari agar warga sekitar tidak membuang sampahnya ke dalam parit.