JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Sebelum menyerang Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Rohandi (31) sempat menulis surat untuk kakaknya bernama Oman. Rohandi atau biasa disapa Andi menyampaikan malam tadi merupakan kali terakhir ia merepotkan sang kakak.
“Pelaku nulis surat buat kakaknya, saya minjem motor gitu. Ini terakhir kali saya ngerepotin,” ucap Kapolsek Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar, di Polsek Penjaringan, Jumat (9/11/2018).
Andi menulis surat itu di selembar kertas. Surat itu ditemukan saat polisi melakukan penggeledahan.
“Surat itu kita temukan setelah anggota menggeledah rumahnya. Itu kertas ditempel di tembok, habis itu baru kita lakukan pemeriksaan dari keluarganya,” ucapnya.
(Baca: Perwira Polisi Itu Diserang Hingga Terjatuh, Pelaku Terus Ayunkan Golok dan Akhirnya..)
(Baca: Napi Teroris Meninggal Dunia di Nusakambangan)
Dalam suratnya, Andi menyampaikan permintaan maaf ke kakaknya.
“Oman motornya Andi pinjam dulu. Insya Allah ini terakhir kalinya Andi nyusahin Oman… Tolong dimaafin,” tulis Andi.
(Baca: Pelaku Ledakan Bom di Pasuruan adalah Mantan Napi Teroris)
(Baca: Densus 88 Amankan 3 Terduga Teroris, Salah Satunya Dokter)
Penyerangan itu terjadi dini hari tadi, tepatnya pukul 01.35 WIB. Rohandi mendadak mendatangi Polsek Penjaringan. Saat disapa petugas SPK Brigadir Sihite, Rohandi justru menyerang.
“Pelaku langsung menyerang anggota polisi tersebut dengan menggunakan sebilah golok dan pisau babi yang kemudian anggota polisi tersebut menghindar dan meminta bantuan rekannya yang sedang berjaga di SPK,” ucap Kombes Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya, dalam keterangannya, Jumat (9/11/2018).