Lagi, Ketua DPRD Siantar Mendadak Sakit
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 26 Jul 2018 - 13:19 WIB
- dibaca 929 kali
SIANTAR, BENTENGTIMES.com – Usai menyambut massa Gerakan Sapangambei Manoktok Hitei (GSMH) yang menuntut pemakzulan Walikota Siantar, Hefriansyah, Rabu (25/7/2018) siang, Ketua DPRD Siantar Marulitua Hutapea mendadak sakit.
Malam harinya, persisnya sekira pukul 23.00 WIB, Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Siantar menyerahkan hasil rapat pemakzulan Hefriansyah kepada Marulitua di Rumah Sakit (RS) Vita Insani Pematangsiantar.
Penyerahan itu setelah pansus dua kali mengulur waktu, yakni sekira pukul 17.00 WIB dan pukul 19.00 WIB.
(BACA: Ketua DPRD Siantar Tiba-tiba Tinggalkan Rapat, Eh Ternyata Diopname di RS Vita Insani)
Iring-iringan personel Polres Siantar dan anggota DPRD lainnya menemani pansus menyerahkan hasil rapat tersebut. Marulitua ditemui di lantai IV kamar nomor 471 rumah sakit tersebut.
Seluruh anggota DPRD dan pansus yang hadir masuk ke kamar yang dihuni politisi Partai Demokrat itu. Mereka didampingi personel Polres Siantar dan seorang wartawan. Hal itu untuk menyaksikan proses penyerahan hasil rapat.
Dari rumah sakit, mereka kembali lagi ke kantor DPRD Siantar. Massa GSMH juga masih menunggu di sana.
Kepada wartawan, Ketua Pansus, Oberlin Malau menjelaskan, hak angket yang mereka kerjakan tidak melebihi target, yakni mulai 25 Juni hingga 25 juli 2018.
“Jadi kami tidak melebihi target, jadwalnya pas. Jam 11 (malam) tadi diserahkan. Soal isinya (hasil rapat), tanya ke pimpinan DPRD. Penyerahan hasilnya juga sudah ditandatangani,” jelasnya.
Langkah selanjutnya, kata Oberlin, pimpinan DPRD akan menggelar rapat pimpinan, kemudian membentuk Badan Musyawarah (Bamus). “Kita lihat aja nanti apa kesimpulan pimpinan,” katanya.
Disinggung mengenai kesehatan Maruli, Oberlin membenarkan bahwa Maruli memang kurang sehat.
“Tadi siang pun (ketika menghadapi massa GSMH) sudah kurang sehat. Cara ngomongnya sudah kurang sehat. Makanya kami bersyukur, semua anggota pansus sehat. Jadi bisa selesai ini. Di daerah lain, ada yang sampai 6 bulan belum selesai,” pungkasnya.