Demo di Panwaslih Taput: Kebenaran Dipermainkan, Pertumpahan Darah akan Terjadi
- BENTENGTIMES.com - Jumat, 13 Jul 2018 - 14:26 WIB
- dibaca 618 kali
TAPUT, BENTENGTIMES.com – Ratusan pendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara nomor urut 2 Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat dan Frengky Pardamean Simanjuntak (JTP-Frend’s) kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Panwaslih Taput di Jalan Raja Johanes, Desa Si Raja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Kamis (12/7/2018).
Kedatangan mereka karena belum ada keputusan dari Bawaslu Sumut atas laporan kecurangan Pilkada yang telah dilaporkan Tim Paslon JTP-Frend’s. Massa meminta keadilan jangan dipermainkan dan kecurangan Pilkada di Taput jangan ditutup-tutupi.
(BACA: 2 Perusak Kotak Suara Pilkada Taput Ditangkap)
“Panwaslih Taput dalam permasalahan ini jangan main-main. Kami mau keadilan ditegakkan. Kami datang ke sini mau mencari keadilan. Kami mau permasalahan Pilkada yang telah ditangani Gakkumdu dibuka terang benderang dan jangan dipermainkan. Bila kebenaran dipermainkan, pertumpahan darah pasti akan terjadi di Taput,” kata pendemo.
Seorang perwakilan massa, Cosmas Tambunan mempertanyakan kenapa Bawaslu Sumut sampai sekarang belum memutuskan laporan kecurangan Pilkada yang telah dilaporkan Tim Paslon JTP-Frend’s.
“Begitu banyak kecurangan Pilkada yang sudah dilaporkan, seperti terbitnya KTP ganda dan ribuan surat keterangan (Suket) pengganti KTP sementara yang telah ditangani oleh Gakumdu,” ujarnya.
(BACA: Ketua KPU Taput: Tak Ada Pilkada Ulang)
Selain itu, juga masalah laporan pemberian beasiswa kepada ribuan siswa berprestasi dan bantuan pertanian saat minggu tenang yang dilakukan salah satu Paslon pada 25 dan 26 Juni 2018.
Dan, saat pihak dari Bawaslu Sumut datang pada Jumat (29/6/2018) lalu, mereka berjanji menyelesaikan persoalan ini dalam waktu lima hari. Setelah itu diundur lagi akan diputuskan pada Senin (9/7/2018).
“Namun nyatanya sampai sekarang keputusan itu tidak ada. Makanya kami bingung dan mempertanyakan hal ini,” ujarnya.
Meski massa terus berteriak, Ketua Panwaslih Taput beserta anggotanya tidak ada menemui pengunjukrasa. Saat ditanya massa, pegawai yang bertugas di Panwaslih menjelaskan bahwa unsur pimpinan di Panwaslih sedang tidak berada di kantor.