Saat Digerebek Suami, PNS Dinkes Tak Pakai Bra, Pasangannya Tak Pakai Baju
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 5 Jul 2018 - 19:30 WIB
- dibaca 4.001 kali
Selanjutnya, pada Rabu (27/6/2018) sekira pukul 05.30 WIB, istrinya dijemput mobil merk Terios BA 444 NS yang dikendarai Aris Sandi dan dibawa sarapan pagi di sekitar Jalan DR Mansur, Kota Medan. Usai sarapan, keduanya berangkat berkeling-keling ke arah Berastagi.
“Mulai dari Medan, saya bersama keluarga dibantu petugas kepolisian mengikutinya sampai ke Penatapan, Berastagi. Di sana, keduanya makan jagung sambil berpelukan. Selesai makan jagung, keduanya kembali ke arah Medan dan kami tetap mengikutinya,” ujar ES.
Sekira pukul 12.30 WIB, keduanya masuk ke Hotel Rio dan memesan kamar. Mengetahui hal itu, ES dan polisi bernegosiasi dengan pihak hotel untuk mendapat izin menggerebek. Saat digerebek di kamar No 10, tampak Aris Sandi sudah dalam kondisi buka baju. Sementara SRS juga sudah membuka baju dan bra.
Saat diinterogasi polisi di Medan, keduanya mengaku sudah 2 kali melakukan hubungan badan di Hotel Kualanamu dan rencana ketiganya akan dilakukan di Hotel Rio tersebut.
Keduanya pun langsung digiring ke Polrestabes Medan dan hari itu juga ES membuat laporan pengaduan dengan tuduhan perzinahan.
Informasi yang diperoleh ES, istrinya dekat dengan Aris Sandi saat berlangsungnya reunian salah satu SMP di Medan beberapa bulan lalu. Diketahui bahwa Aris Sandi adalah cinta pertama istrinya saat sekolah.
ES yang saat itu didampingi kuasa hukumnya, Dahyar Harahap mengatakan akan melaporkan secara tertulis perbuatan istrinya ke Bupati Simalungun, Dinkes Simalungun, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Simalungun, DPRD Simalungun hingga ke Dinkes Sumut dan Kemenpan RB agar memberhentikan secara tidak hormat dari PNS karena melakukan perzinahan.
“Rencananya Senin (9/7/2018) surat pengaduan itu akan saya disampaikan. Karena tidak pantas oknum ASN melakukan perbuatan perzinahan dengan status masih mempunyai suami. Bahkan pelakukan perzinahan dengan laki-laki yang sudah berkeluarga. Ini sudah mencoreng nama baik ASN , hususnya di Kabupaten Simalungun dan Indonesia,” ujar ES.