SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – Kepadatan warga di Pelabuhan Tigaras menanti kabar dari tim penyelamatan belum juga terurai. Bahkan, pada Minggu (1/7/2018), warga tampak makin ramai. Ternyata mereka ingin menyaksikan evakuasi korban dari dasar danau seperti kabar yang mereka dengar bahwa hari ini dilakukan evakuasi.
Seperti yang dikatakan Hotner Sijabat (31), keluarga korban kapal tenggelam yang ditemui di posko Kementerian Sosial Dermaga Tigaras. Dia berharap dua saudaranya yang menjadi korban kapal tenggelam, yakni Berliana br Sipayung (60-an), dengan anaknya Demersis Purba (42), warga Simpang Bage, Nagori Sinar Nagamariah, Kecamatan Silimakuta, Simalungun, segera ditemukan.
(BACA: Bupati Minta Keluarga Ikhlaskan Korban di Danau Toba, Ini Pertimbangannya…)
“Jika ditanya hati kami yang terdalam, besar harapan kami agar pencarian terus dilakukan sampai jasad para korban ditemukan,” ujar Hotner didampingi istrinya Pasu br Butarbutar.
Hotner menyebutkan mereka hampir setiap hari datang ke Dermaga Tigaras dengan harapan jasad keluarga mereka segera ditemukan. Apalagi ada informasi yang menyebutkan jasad korban segera dievakuasi dari dasar Danau Toba.
“Halani ma iatahon lao iangkat nama. Ido makana ro hanami (Karena informasinya jasad para korban kapal tenggelam segera dievakuasi, itu sebabnya kami semua keluarga berkumpul di sini),” timpal Hotner.
(BACA: Hernauli Simarmata Bersimpuh dan Menangis: Kami Ingin Pencarian Terus Dilakukan)
Hotner menyebutkan jika korban pada saat kejadian pulang dari menghadiri pesta pernikahan di Samosir. Pulang menghadiri pesta, Demersis Purba berboncengan dengan ibunya Berliana br Sipayung pulang mengendarai sepedamotor dan menumpang KM Sinar Bangun. Sementara keluarga korban yang lain pulang naik Bus via Telle, kemudian lanjut ke Simpang Merek.
“Kalau melihat jarak tempuh, lebih dekat dari penyeberangan Simanindo-Tigaras,” ujar Hotner.
Amatan BENTENGTIMES.com, ratusan pengunjung silih berganti mengunjungi Posko Kementerian Sosial RI di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Kedatangan mereka guna mengetahui perkembangan terkini pencarian korban kapal tenggelam di Danau Toba. Tapi diantara mereka ada juga yang datang ke lokasi dermaga karena keingintahuan informasi terkini mengingat selama ini hanya mendapat informasi dari sejumlah media cetak maupun elektronik.