MEDAN, BENTENGTIMES.com – Pasca berakhirnya Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 27 Juni 2018 lalu dan sejumlah lembaga quick count menyatakan kemenangan bagi pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, kuat berhembus pembentukan Provinsi Tapanuli di media sosial.
Hal ini terlihat di sejumlah grup sosial Facebook Ikatan Anak Siantar (IKAN ASIN), Gabungan Anak Siantar (GAS), TAPUT OKEY, KABAR-KABARI HUMBAHAS, Grup Djarot-Sihar dan banyak grup Facebook lainnya.
Dari sejumlah komentar dan status di sejumlah grup yang dihimpun BENTENGTIMES.com, keinginan pembentukan Provinsi Tapanuli ini muncul karena terjadinya politik identitas yang dihembuskan pada Pilgubsu yang dinilai menjadi penyebab pasangan calon H Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus kalah.
Seperti yang ditulis pemilik akun Armanto Sardihot Gunner’s Sianturi yang menyebut bahwa semangat pemekaran Provinsi Tapanuli timbul agar Tapanuli bisa berkembang dan tidak dianaktirikan dan agar tak ada lagi kata-kata jangan pilih kafir pada perhelatan Pilgubsu.
Bahkan, pemilik akun Facebook Bonar Tobing memposting surat terbuka untuk Presiden Jokowi agar merealisasikan pembentukan Provinsi Tapanuli.
Dia membeberkan sejumlah alasan bahwa Provinsi Tapanuli layak dibentuk, baik dari alasan sejarah maupun potensi yang ada.
Pemilik akun Facebook Bonar Tobing menyatakan bahwa dulunya Keresidenan Tapanuli sudah terbentuk yang pada akhirnya bergabung dengan Provinsi Sumatera Utara dan meminta keresidenan itu dikembalikan menjadi Provinsi Tapanuli.
Dalam postingannya, dia menjabarkan bahwa Tapanuli memiliki kekayaan tumpah ruah, Kota Tua Barus Raya, Bandara Internasional Silangit, Bandara FL Tobing Tapteng, Pelabuhan Laut Sibolga, kapur barus yang sudah terkenal hingga ke Mesir Kuno.
Kemudian, kekayaan alam berupa gas alam cair di Pahae, Tapanuli Utara, tambang emas di Pahae dan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), uranium di Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), gunung emas hitam di Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Kemudian, potensi wisata di Danau Toba dan Pulau Samosir, wisata rohani di Tapanuli Utara, pembangkit listrik di Sigura-gura, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), tambang emas putih di Porsea, Tobasa, pabrik kertas di Tobasa, tambang emas hitam di Renun, Kabupaten Dairi, hasil kopra dari Pulau Nias, wisata laut Pulau Nias dan banyak lagi yang belum tersebutkan.
Pemilik akun Nikson Sitorus juga menyatakan demikian. Dia menjabarkan berbagai wilayah yang layak digabungkan menjadi Provinsi Tapanuli, antara lain Kabupaten Tapanuli Utara, Humbahas, Tobasa, Simalungun, Karo, Dairi, Samosir, Kota Pematangsiantar, Kota Sibolga, Tapteng, dimana di berbagai wilayah ini memiliki berbagai potensi, seperti pelabuhan laut, bandar udara, daerah wisata alam, wisata budaya, pertanian dan perkebunan.