SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana merekrut 100 penduduk di sekitar Danau Toba untuk dijadikan petugas syahbandar.
Hal itu merupakan salah satu cara yang dilakukan Menhub untuk mengantisipasi terulangnya kapal karam seperti yang dialami KM Sinar Bangun.
“Kami akan langsung meng-hire kira-kira 100 penduduk yang akan ditugaskan sebagai petugas-petugas, atau semacam syahbandar di 35 pelabuhan,” ujar Menhub saat di temui di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).
(BACA: Ada 220 Kapal di Danau Toba Yang Harus Ikuti Syarat-syarat Ini…)
Untuk merealisasikan hal tersebut, menurut Budi, pihaknya akan melakukan pelatihan selama satu minggu kepada 100 warga tersebut. “Mungkin Hari Kamis atau Jumat sudah ada pendidikan selama satu minggu, supaya setelah itu mereka melakukan itu,” kata Budi.
Nantinya dari program tersebut, diharapkan Danau Toba akan menjadi contoh penyeberangan danau dan sungai yang dikontrol oleh Kemenhub. “Jadi dalam waktu satu bulan insyaallah itu akan jadi,” ucap Menhub.
Nantinya setelah mengikuti pelatihan tersebut, 100 orang itu juga akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
(BACA: Segera! Benahi Segala Aspek Demi Kenyamanan Berwisata di Danau Toba)
“Tentunya nanti itu akan PNS. Kami mengadakan rapat, Irjen saya tugaskan ke sana mengadakan rapat, dikumpulkan semua Kepala Dinas Perhubungan seluruh kawasan Toba, ada tujuh. Mereka akan mengirimkan orang untuk 35 pelabuhan itu,” papar Menhub.
Diharapkan 100 orang tersebut mampu menentukan dan mengawal fungsi-fungsi pelabuhan secara benar.
“Harapannya, mereka nanti mempunyai pengetahuan dan yang penting mereka governance untuk menentukan atau mengawal fungsi-fungsi pelabuhan secara benar,” beber Menhub.