Benteng Times

Gondang Pangelek-elekan Untuk Membujuk Danau Toba

Gondang Pangelek-elekan di atas kapal menuju lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sabtu (23/6/2018).

SAMOSIR, BENTENGTIMES.com – Pencarian korban KM Sinar Bangun oleh Tim SAR Gabungan belum juga membuahkan hasil memuaskan. Sebanyak 184 nama korban masih hilang bersama bangkai kapal.

Dan, selain melakukan pencarian dengan memanfaatkan teknologi modern, penggunaan kapal, serta berbagai alat, upaya pencarian juga dibantu dengan melantunkan gondang.

(BACA: Djarot Sampaikan Rasa Prihatin atas Tragedi di Danau Toba)

Dan, Grup Gondang Batak Sahata Hita yang dipercayakan melakukan hal tersebut. Yusran Manik, anggota grup mengatakan bahwa dirinya akan memainkan Gondang Pangelek-elekan di lokasi perkiraan kapal tenggelam.

“Gondang ini untuk mangelek (membujuk, red) Danau Toba, dengan harapan para korban ditemukan,” kata Yusran yang diwawancarai sejumlah wartawan di Pelabuhan Tigaras, Sabtu (23/6/2018).

(BACA: Kisah Korban Selamat di Danau Toba: Selamat karena Helm)

Untuk ritual mangelek, pihaknya menyiapkan beberapa bahan yang akan dimasukkan ke dalam bakul. Di antaranya beras, telur dan uang. Grup Gondang Batak ini akan dipimpin seorang paranormal.

Diketahui, KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba dalam perjalanan dari pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin (18/6/2018).

Exit mobile version